Tiga Ratus SMK Se-Jatim MoU dengan Maspion IT
Surabaya, memorandum.co.id - PT Maspion Indonesia bekerja sama dengan kurang lebih 300 Kepala SMK se-Jatim bertempat di Maspion Square Surabaya serta disaksikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu(28/10/2020). Perjanjian kerja sama ini melibatkan One Pesantern One Product (OPOP), Industri Kecil Menengah (IKM), serta Apvokasi Jatim dan Untag Surabaya. Acara perjanjian kerja sama antara SMK se-Jatim dengan Maspion IT, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin dirigen Emila, siswa kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dari SMK Khusus Angkatan Laut SMK KAL-1 Surabaya yang secara khusus sudah di siapkan. Pelaksanaan nota kesepakatan ini melibatkan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri maupun swasta, turut hadir menyaksikan dalam kesempatan kali ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Presiden Direktur Maspion Grup Dr Alim Markus, Ketua Aliansi Pendidikan Vokasi Seluruh Indonesia (APVOKASI) Jatim Jamhadi, dan Sekdaprov Heru Tjahjono. Pelaksanaan nota kesepakatan dengan Maspion IT diikuti oleh 300 Kepala SMK se-Jatim, perwakilan yang ditunjuk secara simbolis antara lain Kepala SMKN 10 Surabaya, Kepala SMKN Jombang, Kepala SMKN Jetis Mojokerto, Kepala SMKN 10 Ponorogo, Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Kepala SMKN 2 Lumajang, Kepala SMKN 13 Surabaya, dan Kepala SMKN 1 Widang. Menurut Ketua panitia Ir Okky Tri Hutomo MTI mengatakan, bahwa akan mengkondisikan dengan seluruh kepala SMK baik negeri maupun Swasta, kemudian menjadwalkan seluruh rangkaian kegiatan termasuk menjadwalkan pelatihan yang akan melibatkan guru dan siswa SMK. Momentum kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020. Dengan adanya MoU ini, bagi para guru dan siswa SMK akan mendapatkan dukungan berupa pelatihan kejuruan yang sudah disediakan oleh Maspion IT. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi sesuai keahlian/ jurusan yang ia miliki. Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa saat ini ada generasi milenial rebahan, sambil rebahan mereka bisa ber-IT ria, generasi inilah di masa mendatang yang akan membawa perubahan. “Kepala SMK adalah strategi partner untuk menyiapkan dan tidak sekadar mendiskusikan,“ pungkas Khofifah. (mg2/fer)
Sumber: