Masuk Zona Kuning, Pemkab Lamongan Genjot Pemulihan Ekonomi
Lamongan, Memorandum.co.id - Tetap bergerak memanfaatkan momentum, beberapa sektor usaha masih bisa bertahan di tengah pandemi covid-19 diantaranya sektor tekstil dan produk tekstil, sektor kimia, farmasi, alat kesehatan, sektor makanan dan minuman serta jasa telekomunikasi dan jasa logistik. “Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya, tetap bertahan saat pandemi seperti ini. Saya meminta Dinas Koperasi untuk terus sosialisasi dan menjembatani keinginan pelaku usaha sebagai upaya memulihkan ekonomi nasional,” tutur Fadeli. Kurang lebih sejumlah 230 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan mulai bangkit dengan pemasaran daring. Tidak kurang dari 400 UMKM juga telah menerima bantuan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Karena itulah Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memfasilitasi kegiatan Temu Usaha Koperasi Usaha Mikro Dengan Dunia Usaha yang dihadiri Bupati Fadeli, dengan tujuan mempercepat pemulihan ekonomi. Dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin mendorong pemasaran ekspor. Dengan menghadirkan nara sumber dari Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Puji Tri Utomo dan Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Prindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Choiruddin. Fasilitas yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan meliputi, aspek legalitas, pembinaan, sarana prasarana dan permodalan. Disampaikan nara sumber, sebelum memutuskan untuk ekspor pelaku usaha dapat mempelajari regulasi produk ekspor terlebih dahulu melalui EXIM.KEMENDAG.GO.ID; MACMAP.ORG; dan e-ska.kemedag.go.id/home.php/home/preferensi. “Berbagai fasilitasi layanan disediakan oleh pemkab, seperti layanan pengurusan P-IRT secara gratis, pendaftaran merek dan sertifikasi halal juga gratis. Sedangkan untuk pembinaan kami mengemasnya dalam bentuk pelatihan ketrampilan bagi calon wirausaha baru, pembinaan manajemen bagi pelaku existing hingga studi tiru ke luar daerah terkait teknis maupun manajemen pemasaran,” tutur Choiruddin. Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berupaya dalam fasilitasi pemasaran dalam bentuk media promosi, menyediakan show room, mengikutsertakan berbagai pameran dalam skala lokal hingga internasional, bekerjasama dengan marketplace serta sinkronisasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Media promosi yang kami gunakan di sini seperti baliho, event, website dan medsos. Sedangkan show room kami tersebar di kantor-kantor dinas, seperti Kantor Bupati, kantor Pemkab, di WBL dan Anjungan Jawa Timur di TMII Jakarta. Sementara marketplace yang telah bekerja sama dengan kami saat ini ada bukalapak dan Bank Jatim. Tentunya semua program fasilitasi tersebut telah kami sinkronkan dengan program-program yang ada di Kementrian maupun provinsi,” lanjutnya. Dengan diselenggarakan kegiatan ini, harapannya produktivitas terus meningkat, kualitas produk dan performa meningkat, pemasaran dapat meluas dan hasil akhirnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan juga turut meningkat. “Alhamdulillah, penyebaran covid-19 di Kabupaten Lamongan dalam minggu ini mengalami penurunan, saat ini sudah memasuki zona kuning. Kedepannya saya berharap hasilnya lebih baik lagi, dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Fadeli mengakhiri sambutannya. (*/gus)
Sumber: