Ratusan Petani Bangoan Tulungagung Terima Kartani
Tulungagung, memorandum.co.id - Para petani Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru merasa lega. Sebab, Kartu Tani (Kartani) yang ditunggu-tunggu selama ini akhirnya pada Selasa (20/10/2020) sudah mereka terima langsung dari BNI 46 Tulungagung. Dengan memegang Kartani maka para petani bisa mudah mendapatkan pupuk bersubsidi. Sebab, Kartu Tani merupakan persyaratan wajib ketika petani ingin membeli pupuk bersubsidi yang mana selama ini sering mereka keluhkan kelangkaannya. Apri, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian untuk Kecamatan Kedungwaru mengatakan, dari 18 desa se-Kecamatan Kedungwaru, kecuali Desa Tawangsari, pada tahap pertama ini BNI 46 Tulungagung telah memberikan 994 lembar Kartani. "Pembagian Kartu Tani kali ini kami laksanakan di empat tempat. Di antaranya di Desa Bangoan, Desa Rejoagung, Desa Simo dan Desa Ngujang," jelasnya. Apri melanjutkan, bagi petani yang belum memperoleh Kartani atau sudah memperoleh tetapi belum teraktivasi, untuk pembelian pupuk bersubsidi tetap dapat melakukan secara manual, namun dengan syarat dan ketentuan. "Kami berharap seluruh Kartani segera selesai dalam waktu secepat-cepatnya. Insyaallah di tahun depan kalau Kartu Tani sudah dibuat, petani bisa saling memantau di data simultan secara online," tandas Apri. Kepala Desa Bangoan, Budi merasa senang adanya pembagian Kartu Tani kepada warganya. "Alhamdulillah hari ini melalui BNI 46, warga kami para petani kurang lebih ada 373 orang yang sudah mendapat Kartu Tani. Selama ini warga kami yang pekerjaanya tani sering mengeluh masalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi ketika masa tanam," ungkapnya. Budi berharap Kartani ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para petani. "Kartani untuk persyaratan membeli pupuk subsidi dari pemerintah. Dan tidak hanya dapat kartunya, tetapi distribusi pupuknya semoga bisa lancar, sehingga kebutuhan pupuk para petani bisa terpenuhi," pungkas Budi. (kin/mad)
Sumber: