Rel Terendam Banjir, Penumpang KA Mutiara Timur Gagal Berangkat
SURABAYA - Banjir melanda Pasuruan berdampak pada jalur rel kereta api (KA) Pasuruan-Bangil karena tidak bisa dilalui sejak pukul 00.39, Senin (29/4). Banjir setinggi kurang lebih 15 cm dengan arus deras terjadi di KM 59, antara Stasiun Pasuruan-Stasiun Bangil (masuk wilayah PT KAI Daop 9 Jember). Diperkirakan normalisasi membutuhkan waktu 12 jam. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, menyampaikan sementara ini ada beberapa KA yang terganggu dan mengalami pola operasi overstapen (berpindah perjalanannya) dengan bus. "Diantaranya, KA Mutiara Timur malam relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng (KA 90), KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap- Banyuwangi, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi," kata Suprapto. Sedangkan KA yang dibatalkan hari ini, lanjut Suprapto, yakni KA Mutiara Timur (KA 87) relasi Surabaya Gubeng-Banyuwangi. Dengan kendala ini, pelayanan kepada penumpang KA yang tertahan, dilakukan operasi lalu lintas overstapen (berpindah) menggunakan bus. Selain itu juga ditawarkan pembatalan tiket bagi para penumpang yang ingin membatalkan. "Kami dari pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang. Ini akibat dari terganggunya layanan kereta api menuju Jember dan Banyuwangi karena faktor banjir di wilayah Katon, Pasuruan. Wilayah jalur rel ini masuk wilayah operasi PT KAI Daop 9 Jember," ujar Suprapto. Saat ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya sedang mengembalikan biaya tiket bagi para penumpang KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng - Banyuwangi.(x/udi)
Sumber: