Manfaatkan Platform Medsos, Ekspose Musisi Lokal
Surabaya, memorandum.co.id - Penggunaan media sosial (Medsos) sebagai saluran alternatif membuat semua orang bisa berkreasi dengan bidang yang disukai. Contohnya Richard Bramantyo (22), salah satu lulusan perguruan tinggi swasta di Surabaya ini membentuk media alternatif bernama Brik.(https://www.instagram.com/brik____/) Brik merupakan media musik lokal yang terbentuk di akhir tahun 2018 dan bergerak lewat platform Instagram. Ide ini berawal saat Bramantyo melihat lembaga pers mahasiswa di kampusnya mengunggah berita yang membosankan dan kurang variatif. Di sisi lain, kesukaannya terhadap musik menggerakkan dirinya untuk membentuk media sendiri. Dengan mengajak teman-teman yang memiliki kesamaan tentang musik, Bramantyo sangat yakin bahwa Brik media kelak menjadi besar. Konten Brik sangat beragam, mulai dari mengulas lagu dan album, video musisi, media partner dan lain sebagainya. "Sebenarnya banyak musisi di Indonesia yang bagus, tapi tidak terekspose. Saya dan teman-teman mungkin bisa membantu lewat Brik," ujar pria berbadan tambun itu saat berbincang dengan memorandum.co.id, Selasa (20/10/2020). Kendala yang dialami selama dua tahun berjalan ialah soal konsistensi dan kurangnya anggota. Kesibukan tiap anggota membuat Bramantyo harus mengingatkan agenda konten yang harus diunggah. Tetapi hal kecil tersebut tidak mengganggu keseriusannya membangun Brik. Hal itu terlihat dari relasi yang didapatnya. Musisi daerah hingga ibukota berhasil ia jangkau. "Brik pernah meliput acara musik di Jakarta, Malang, Surabaya, Mojokerto dan masih banyak lagi," ujarnya. Bramantyo sendiri mengatakan, di Surabaya, media musik untuk skena underground dan non-label sudah banyak yang tidak aktif. Bramantyo bercita-cita ingin menghidupkan skena dengan membuat festival musik jika Brik sudah berkembang.(X2)
Sumber: