PDIP Surabaya Bekali Pemahaman Tugas dan Fungsi 10.368 Saksi demi Menangkan Eri-Armuji
Surabaya, memorandum.co.id - Pemungutan suara 9 Desember pada pelaksanaan Pilwali Surabaya kian dekat. PDI Perjuangan Kota Surabaya melakukan pelatihan terhadap saksi-saksi di tempat pemungutan suara (TPS) bagi pasangan calon wali kota Eri Cahyadi dan calon wakil walikota Armuji. Pelatihan saksi pasangan nomor urut 1 dilakukan secara maraton di 154 kelurahan sejak Jumat (18/10/2020) sampai Sabtu (26/10/2020). ”Pelatihan akan melibatkan 10.368 saksi yang tersebar di 5.184 TPS di seluruh Surabaya,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Senin (19/10/2020). Bagi PDI Perjuangan, sambung Adi, seluruh saksi Eri-Armuji harus mempunyai daya juang yang tinggi sebagai garda terdepan untuk memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020. “Dengan daya juang dan militansi tinggi, seluruh saksi bertugas melipatgandakan suara dukungan rakyat bagi Eri-Armudji. Mereka harus terampil bertugas kampanye door to door, dari rumah ke rumah, dengan militansi tinggi. Mengajak masyarakat datang ke TPS, dan memilih pasangan nomor 1,” papar Adi. Dalam Pilkada, peran saksi adalah elemen penting. Seluruh saksi Eri-Armudji harus memahami bahwa proses di TPS adalah ujung dari perjuangan penjang untuk memenangkan Pilkada Surabaya. “Jadi, seluruh saksi harus benar-benar dalam kondisi siaga dan waspada. Mereka menjadi mata dan telinga calon wali kota Eri Cahyadi dan calon wakil wali kota Armuji,” tegas Adi. Dijelaskan, semua saksi juga harus memahami seluruh regulasi pencoblosan dan penghitungan suara di TPS. “Mereka harus memastikan, pemberian suara masyarakat dan rekapitulasi suara, berjalan baik dan benar, jujur dan adil di semua TPS. Jangan sampai ada kecurangan di TPS!” ujarnya. Adi menjelaskan, pelatihan saksi sudah harus selesai akhir Oktober. Kemudian, para saksi bertugas satu bulan penuh untuk menjaring pemilih dari rumah ke rumah. “Para saksi menguasai medan wilayah tempat dia bertugas. Mereka adalah sosok yang punya kesetiaan tinggi kepada cita-cita bersama untuk menyejahterakan masyarakat dan memastikan Surabaya tidak kembali mundur,” pungkas Adi. (alf)
Sumber: