Sabung Ayam Lebo Digerebek Polisi

Sabung Ayam Lebo Digerebek Polisi

Sidoarjo, memorandum.co.id - Judi sabung ayam di Desa Lebo, RT 12/RW 04, Kecamatan Sidoarjo Kota, digerebek polisi, Minggu (11/10/2020). Penggerebekan dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji dengan didampingi Kabagops AKP Trie Sisbiantoro dan Kasatsabhara Kompol Sumaryadi. Kabagops AKP Trie Sisbiantoro mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat, jika di pinggir kali tepatnya kebun bambu milik Pendik, tiap Sabtu, Minggu dan Senin kerap dijadikan arena judi sabung ayam. "Dari laporan itu, kita lakukan penggerebekan," jelas Biantoro. Dari penggerebekan yang dilakukan petugas gabungan dari satreskrim dan satsabhara diamankan 13 orang pelaku judi sabung ayam, empat unit motor, dua ayam jago aduan, beberapa buku rekapan, jam dinding, alas arena judi sabung ayam, serta uang tunai ratusan ribu. "Selain mengamankan pelaku, kita juga menyita beberapa barang bukti," ujar Biantoro. Pasca laporan masyarakat masuk, tambah Biantoro, polisi langsung menindaklanjuti dengan menyelidiki lokasi dan diteruskan dengan penggerebekan.  Dalam pengepungan di TKP, para pelaku judi sabung ayam, tidak ada yang bisa meloloskan diri. Mereka yang diamankan, 10 pejudi sabung ayam, dua orang bagian pencatat rekapan perjudian dan seorang panitia. "Para tersangka itu, 10 orang sebagai pejudi sabung ayam, dua orang perekap kegiatan judi dan Pendik penyedia lahan atau panitia sabung ayam. Sekali taruhan, Pendik mendapatkan bagian 10 persen dari nilai taruhan. Taruhan perjudian sabung ayam, sekali ayam tarung, sampai sebesar Rp 1 juta," sebut Biantoro merinci. Sementara Pendik berkelit kalau dirinya dinilai sebagai panitia perjudian sabung ayam. Mereka datang sendiri dari berbagai daerah, setelah kumpul, langsung menggelar adu ayam dengan taruhan uang. "Saya bukan panitia. Yang dipakai itu lahan irigasi sungai, bukan tanah milik saya," kilahnya. Pendik mengakui jika uang pemotongan hasil judi sebesar 10 persen digunakan untuk uang keamanan kepada seseorang yang mengaku wartawan dan LSM. "Kalau tak dikasih uang, ia mengancam terus. Jadi kami kasih uang untuk keamanan supaya arena kita aman," terangnya. (ags/jok/fer)

Sumber: