Kampung Donor Saling Memberi Manfaat

Kampung Donor Saling Memberi Manfaat

Jember, memorandum.co.id - Untuk saling memberikan manfaat relawan pendonor  di kampung donor darah di Desa Karangduren, Kecamatan Balung, punya inovasi. Para relawan memberikan hadiah satu bibit pohon kepada para pendonor. Kegiatan donor darah berhadiah bibit pohon sudah dilaksanakan Kampung Donor darah sekitar sepekan lalu. Inovasi para relawan pendonor darah Kampung Donor Karangduren patut diacungi jempol. Apalagi, bibit pohon tersebut swadaya dari relawan Kampung Donor Karangduren sendiri. Apalagi, Kampung Donor Karang Duren sudah rutin menggelar kegiatan donor darah sukarela. Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH mengapresiasi para pahlawan kemanusiaan di Kampung Donor Desa Karangduren. “Kami ucapkan terima kasih atas pengabdian para relawan di Kampung Donor Desa Karangduren. Inovasi bisa ditularkan ke kampung donor lainnya,” kata EA Zaenal Marzuki, Jumat (2/10/2020). Dia menjelaskan, jerih payah para relawan di Kampung Donor Karangduren tidak hanya bermanfat bagi penerima bantuan darah dari para pendonor. Para pendonor juga mendapatkan manfaat dengan mendapatkan bibit pohon. “Sumbangan kawan-kawan relawan pendonor darah Karangduren luar biasa,” ungkapnya. Tak hanya itu, dalam kegiatan donor darah itu juga disediakan nasi jagung. Para relawan pendonor diperbolehkan makan nasi jagung yang disiapkan panitia. Dari catatan PMI Kabupaten Jember, Kampung Donor Karangduren sudah menyelenggarakan kegiatan serupa 7 kali. Setiap kegiatan donor darah diikuti puluhan warga setempat. “Alhamdulillah donor darah kemarin di tengah pandemi dapat 30 kantong lebih,” kata Shaly, salah satu relawan pendonor dari Kampung Donor Karangduren. Dia mengakui, saat pandemi Covid-19 antusiasme pendonor menurun. “Biasanya dapat 50-an kantong, karena pandemi dapat 30 tapi itu sudah bagus,” ujarnya. Sebab, banyak masyarakat yang tidak  berkerumun saat pandemi Covid-19. Tak hanya itu, dia menjelaskan, selama kegiatan donor darah sukarela dilakukan dengan protokol kesehatan dengan ketat. Setiap pendonor yang baru datang di cek suhu tubuhnya. Relawan pendonor juga diminta cuci tangan. “Para pendonor yang antre juga dijaga jaraknya antara satu orang dengan orang lain,” imbuh Titin Ariani, relawan pendonor dari Kampung Donor Karangduren lainnya. Camat Balung Widayaka, Desa Karangduren, sebagai kampung donor, di masa pandemi Covid-19 antusiasme masyarakat untuk donor berkurang. "Untuk membangkitkan kembali para pahlawan kemanusiaan relawan berinovasi dengan saling memberi manfaat dengan membagikan bibit pohon buah."tutup Widayaka. (edy/fer)

Sumber: