Bekali Anak Sejak Dini

Bekali Anak Sejak Dini

Hari Kartini momen untuk mengenang kembali perjuangan dan pengorbanan RA Kartini, sebagai pendobrak ketertindasan kaum wanita pada zaman kolonial. Sehingga, sekarang ini derajat kaum Hawa setara dengan kaum Adam. Bagi Artika Sari Devi, sejak dini ia mengajarkan dua anak perempuan untuk bisa mencintai dan menghargai diri sendiri. Hal itu dilakukan agar mereka mencontoh perjuangan Kartini di masa lalu demi memajukan martabat seorang perempuan. Menurut istri dari Ibrahim Imran alias Baim itu, mencintai dan menghargai diri sendiri, adalah salah satu contohnya. "Oh ya anak saya dua-duanya perempuan, belum baligh, tapi sedari kecil, sedini mungkin, mereka harus punya self love sama diri sendiri, bukan orang dewasa aja yang perlu self love," ungkap Artika Sari Devi di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan. "Bentuk penghargaan diri sendiri tuh harus dipupuk dari sekarang, supaya dia merasa dirinya berharga ketika ada sesuatu atau ada orang lain yang melecehkan dia, merendahkan dia, dia nggak tinggal diam, dia tahu apa yang terjadi dan sikap apa yang harus dia ambil," sambung Artika. Artika sering mengajarkan dua anaknya, yakni Sarah Ebiela Ibrahim dan Dayana Zoelie Ibrahim dengan cara bercerita. Dengan bercerita mempermudah Puteri Indonesia tahun 2004 itu untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya. "Saya lebih kasih tahu ke mereka juga gimana jadi perempuan yang punya sikap, artinya nggak diam aja kalau ada perlakuan yang nggak adil. Sama saya bilang apapun pilihan kalian nanti, mau jadi apapun itu saya bebasin, asalkan itu benar-benar kalian cintai, sesuai sama passion-nya," jelas Artika. Meski tidak melakukan hal khusus untuk merayakan hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2019, anak-anak Artika sangat tahu sosok Kartini. Perayaan juga dikatakan Artika bukan hanya untuk RA Kartini, tapi untuk semua gerakan emansipasi wanita. "Sebenarnya perayaan bukan hanya untuk pahlawan Ibu Kartininya, tapi semua gerakan perempuan untuk emansipasi dan bisa setara dengan laki-laki, dan berani bermimpi sebagai perempuan. Apapun pilihannya yang penting mereka bisa happy dengan pilihan sendiri," tegas Artika. (*/nov)

Sumber: