Penghobi Seks Swalayan Menikah vs Penghuni Kamar Mandi (1)

Penghobi Seks Swalayan Menikah vs Penghuni Kamar Mandi (1)

Mimpi Basah Pertama dengan Pembantu Rumah Tangga, WoW…

Kepuasan berswalayan seks tidak menjadikan Novan (45, bukan nama sebenarnya) berhenti melakukannya pascanikah. Tentu saja tanpa sepengetahuan istri. Secara sembunyi-sembunyi. “Rasanya ngeri-ngeri sedap. Mungkin karena ada unsur takut tepergok, kali,” kata Novan via telepon WA, beberapa waktu lalu. Dia menghubungi Memorandum lantaran ingin kisahnya dimuat setelah membaca Sejuta Kisah Rumah Tangga serial Cinta Suci yang Menembus Tabir Dunia Jin dan Dunia Manusia. “Aku juga punya pengalaman kawin sama jin,” ujarnya. “Bisa kita ngobrol sambil ngopi?” tawar Memorandum. Dengan cepat warga Kecamatan Taman, Sidoarjo, ini merespons. “Kapan pun dan di mana pun,” kata Novan, yang buru-buru menawarkan tempat ngopi bebas corona di warung dekat rumahnya. Esoknya kami bertemu. Novan orangnya sumeh. Bibirnya tidak pernah lepas dari senyum. Tubuhnya tinggi relatif agak kurus. Tapi tampak sehat. “Aku terperosok ke dunia jin karena kegemaran yang kuceritakan kemarin,” kata Novan. “Berswalayan seks? Ceritanya gimana?” tanya Memorandum. Menurut Novan, ia tidak bisa meninggalkan swalayan seks, atau bahasa umumnya onani, karena ada kenikmatan yang tidak tergantikan oleh permainan seks vs istri. “Gituan sama istri kenikmatannya hanya gitu-gitu aja. Beda kalau berswalayan. Kita bebas berimajinasi liar tanpa keterikatan,” katanya disambung tawa. Diakui Novan, kebiasaan berswalayan seks dilakukan sejak kelas tiga SMP. Sejak pertama mimpi basah. Waktu itu ia bermimpi diajak gituan sama pembantu rumah tangga keluarganya. Namanya Komaria. Panggilannya Kokom. Usianya sedikit di atas Novan. “Sejak itu setiap bertemu Kokom, aku selalu ingin berswalayan. Bayangkan, setiap hari aku kan ketemu dia. Jadi ya setiap hari juga aku pengen berswalayan. Tapi kadang kuturuti, kadang tidak,” aku Novan tanpa malu-malu. Biasanya ia berswalayan di kamar mandi sebelum berangkat sekolah atau sepulang sekolah. Semula ia menjadikan Kokom sebagai satu-satunya media imajinasi. Tapi, lama-kelamaaan imajinasinya berkembang. Kadang bersama teman sekelas. Kadang bersama tetangga. Kadang bersama artis televisi. Dll. Dsb. Dst. Ada satu sosok yang paling sering diimajinasikan Andik. Yaitu Putri Salju pada dongeng-dongeng Disney. Eloknya, Putri Salju itu ter-ejawantah pada tampilan Raisa Andriana. “Seleraku lumayan tinggi ya Bang?” tanya Novan, yang tampaknya tidak butuh jawaban. Lantas wkwkwk tertawa. “Mas Novan menikah umur berapa?” “Masih sangat muda, Bang. Sekitar 22 tahun.” “Boleh lihat foto istri Mas Novan?” Andik buru-buru merogoh saku belakang celana. Sebuah dompet Eiger Riding Firefly Wallet dikeluarkan. Wow… keren juga. “Tekejut ya? Ini KW, Bang,” kelakarnya sambil membuka byak. Tampaklah foto seorang perempuan cantik, anggun, dan elegan. Mirip Irish Bella. “Istri betulan atau teman imajinasi yang lain?” goda Memorandum. “Ini istri asli yang seperti kita-kita, Bang. Yang itu-tu akan kukenalkan juga. Tapi nanti. Janji,” kata Novan sambil mengacungkan tangan kanan. Jari tengah dan jari telunjuknya membentuk huruh V. (bersambung)   Penulis : Yuli Setyo Budi Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasih

Sumber: