Unej: Konflik Warga Vs CV Nurani Jaya Sebaiknya Diselesaikan Kekeluargaan
Jember, Memorandum.co.id - Universitas Jember (Unej) berharap agar konflik antara CV Nurani Jaya dengan warga Desa Jubung bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Konflik dipicu protes dari warga Desa Jubung terhadap CV Nurani Jaya karena menggunakan tronton yang tidak sesuai dengan kelas jalan dalam mengangkut material proyek di Desa Jubung. Sebagai bentuk protes, warga membangun portal di depan pintu masuk Desa Jubung. Menyikapi aksi protes warga ini, CV Nurani melalui kuasa hukumnya melaporkan Kepala Desa Jubung, Bisma Perdana ke kepolisian. CV Nurani mengerjakan infrastruktur berupa jalan paving dan saluran air di Unej kampus Agrotechnopark Jubung. Saat ditemui di kantornya, Direktur Eksekutif Islamic Development Bank (IsDB) Project Universitas Jember, Honest Dody Molasy menyampaikan, konflik antara warga dan CV Nurani bukanlah konflik yang rumit. Menurutnya, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Problem utama protes warga hanya kebuntuan komunikasi antara CV Nurani dan warga Jubung. Honest menambahkan, Unej tidak terlibat secara langsung dalam konflik ini. “Kita hanya mendapatkan imbasnya saja, karena CV Nurani kebetulan mengerjakan proyek yang didanai oleh Universitas Jember,” ujarnya, Kamis (1/10/2020). Honest menambahkan, saat ini Unej sedang mengembangkan Agrotechnopark di kampus Jubung. Proyek ini sudah berjalan sejak dua tahun lalu dan selama berlangsungnya proyek tidak ada masalah dengan warga. “Komunikasi antara kita (Unej-red) dengan warga dan pemerintah desa selalu kita bangun dengan baik. Kalau ada masalah selalu kita selesaikan dengan kekeluargaan. Nah, saya berharap, CV Nurani yang sedang mengerjakan infrastruktur di kampus Jubung ini juga melakukan hal yang sama. Duduk bersama dengan warga dan mendiskusikan persoalan yang muncul dengan baik,” ujarnya. Menurut Honest, ada dua penyedia yang berkontrak dengan Unej. Pertama adalah PT Hutama Karya-Nindya Karya yang membangun gedung-gedung di dalam Agrotechnopark. Sementara CV Nurani yang baru dikontrak beberapa bulan lalu membangun sarana jalan dan saluran air. Selama dikerjakan oleh Hutama Karya dan Nindya Karya, tambah Honest, hampir tidak pernah ada masalah dengan warga. Material proyek dimasukkan ke dalam lokasi dengan mengimbal menggunakan truk kecil. “Tronton hanya sampai jalan besar saja, setelah itu dibawa dengan truk-truk kecil,” ujarnya. Terkait dengan program pembangunan Agrotechnopark, Honest menyampaikan, program ini adalah salah satu program strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Agrotechnopark yang dibangun merupakan program hilirisasi produk-produk penelitian yang dikembangkan oleh Unej. Agrotechnopark ini nantinya tidak hanya untuk Unej tetapi juga untuk masyarakat umum. Termasuk di dalamnya adalah masyarakat Desa Jubung. Salah satu produk penelitian yang akan dikembangkan di Agrotechnopark Jubung adalah aneka produk minumah herbal, pengembangan bibit tebu tahan virus dan rendemen tinggi, pengembangan bibit padi tinggi nutrisi, pengembangan singkong sebagai pengganti beras (MOCAF) dan lain sebagainya. Lebih jauh Honest menandaskan, nantinya akan dilakukan pelatihan-pelatihan di dalam agrotechnopark dan masyarakat bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang akan diselenggarakan di Agrotechnopark ini. Unej sangat berharap agar Agrotechnopark yang dibangun ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Saya sangat berharap agar proyek Agrotechnopark ini segera dimanfaatkan dan dapat segera bermanfaat bagi warga sekitar," ujar Honest mengakhiri pembicaraan. (edy)
Sumber: