Rebutan Cewek, Pelajar SMP Bacok Temannya
Surabaya, Memorandum.co.id - Gegara urusan cewek, Re (16), siswa SMP warga Jalan Bulak Banteng Wetan, terlibat cekcok mulut dan kemudian membacok temannya sendiri, MD (17). Beruntung sabetan pisau pelaku, berhasil ditangkis sehingga melukai tangan kiri korban yang tinggal di Jalan Bulak Banteng Wetan VIII. Mengetahui kejadian ini, warga kemudian melerai dan mengamankan Re yang sore itu sedang emosi. Selanjutnya, melapor ke Mapolsek Kenjeran. Polisi yang mendapatkan laporan kemudian menangkap pelaku di lokasi kejadian. Sedangkan korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Soewandi guna mendapatkan perawatan medis. "Korban sudah pulang dan hanya rawat jalan setelah dirawat," kata Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami, Minggu (20/9/2020). Informasi yang dihimpun Memorandum, kejadian pembacokan ini terjadi di depan Masjid Muhajirin depan rumah korban. Bermula korban usai mengikuti pengajian di masjid kemudian mampir membeli pentol. Secara kebetulan, melihat pelaku yang sedang duduk-duduk di atas sepeda motornya di depan masjid. Kemudian dihampiri korban. Tak lama setelah ngobrol, terjadi adu mulut antara korban dan tersangka. Cekcok ini, dilihat oleh dua teman korban yang sedang duduk-duduk depan masjid dan langsung melerainya. "Setelah dilerai, akhirnya pelaku dan korban pulang," ungkap Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami, Minggu (20/9). Satu jam berlalu, korban kembali ke masjid untuk menemui teman-teman yang melerainya tadi, kebetulan waktu itu sedang membahas proposal majelis. Saat berkumpul itulah, mendadak tersangka bersama teman-temannya dengan mengendarai motor kembali mendatangi korban dan kembali cokcok. Lagi-lagi cekcok tersebut berhasil diredam oleh teman-temannya dan keduanya pulang ke rumah masing-masing. Meski sudah dilerai, tidak membuat emosi RE padam. Dengan perasaan sakit hati kembali menemui korban seorang diri dengan berjalan kaki sambil membawa pisau sepanjang 40 cm. Saat korban sedang berada di depan rumah, tanpa banyak bicara RE langsung mengeluarkan sebilah pisau lalu menyabetkan ke kepala korban. Akan tetapi, sabetan itu berhasil ditangkis korban menggunakan tangan kiri hingga terluka dan mendorong pelaku. Melihat korban diserang, kedua teman yang juga remaja masjid yang berada di depan rumahnya segera melerai. "Seorang teman korban ada yang melindungi dari amukan tersangka, sedangkan teman satunya lagi berteriak meminta pertolongan warga sekitar," ungkap Esti. Setelah warga datang, kemudian melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sedangkan tersangka diamankan oleh warga dan dibawa polisi ke Mapolsek Kenjeran guna pemeriksaan lebih lanjut. "Karena tersangka masih di bawah umur, kami masih koordinasi dengan bapas," jelas mantan Kapolsek Krembangan ini. Dari hasil pemeriksaan, diketahui tersangka sakit hati oleh perkataan korban saat bertemu di depan Masjid Muhajirin sebelumnya. RE bercerita, jika korban ini mempunyai pacar namun sudah putus. Kini mantannya itu pacaran dengannya. Kemungkinan korban cemburu dan menemuinya lalu berkata yang tidak enak hati lalu terlibat cekcok di antara keduanya. "Saya emosi lalu mengambil pisau ke rumah dan melukai korban," terang RE kepada penyidik. (rio/gus)
Sumber: