Patroli Masa Tenang Jelang Pemilu, Target Praktik Money Politics

Patroli Masa Tenang Jelang Pemilu, Target Praktik Money Politics

GRESIK - Pengamanan pesta demokrasi Pemilihan Pegislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus diperketat. Tidak hanya pengamanan. Namun, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP serta Linmas, menarget adanya praktik money politics. Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, operasi terus dilakukan selama masa tenang selama tiga hari. Baik sekala besar maupun rutin di beberapa titik yang dianggap rawan. Sampai saat ini belum ada temuan di lapangan terkait praktik money politics. "Operasi terus kami lakukan sejak pukul 22.00 malam sampai pagi," kata Wahyu. Pihaknya berharap, kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan haknya. Alumnus Akpol 1998 tersebut menambahkan, petugas gabungan menjamin keamanan  seluruh masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pemilu tersebut. Terkait wilayah yang dianggap paling rawan, Wahyu menyebut deteksi dini terus dilakukan. Khususnya daerah Kota, kemudian Kebomas dan wilayah Gresik Utara. "Dari Polri lebih dari 600 personil yang diturunkan. Kemudian dibantu 100 personil TNI dari Marinir," imbuh mantan Kapolres Bojonegoro usai melakukan pengecekan pasukan di Halam Pemkab Gresik. Dalam apel pergeseran pasukan itu juga dihadiri pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik. Mulai dari Kejari Pandoe Pramoekartika, Ketua Pengadilan, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Budi Handoko, dan Ketua MUI KH Mansoer Sodiq serta sejumlah ulama. (an/har/tyo)

Sumber: