Bopda Belum Cair, Sekolah Swasta Terancam Kolaps

Bopda Belum Cair, Sekolah Swasta Terancam Kolaps

Surabaya, memorandum.co.id - Sekolah swasta di Surabaya sekarang ini kesulitan biaya operasional. Sebab, hingga kini biaya operasional pendidikan daerah (bopda) dari Pemkot Surabaya belum juga turun. Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) M Kholil mengungkapkan pihaknya sekarang ini banyak mendapatkan keluhan dari sekolah swasta di Surabaya terkait belum cairnya bopda. Padahal, bopda ini sangat diharapkan oleh mereka untuk mendukung operasional sekolah di tengah pandemi Covid-19. “Biasanya sekarang ini sudah turun. Namun, hingga sekarang belum turun. Apakah ini terkait dengan adanya Perwali 34/2020 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Hibah Pendidikan Daerah,” ungkap M Kholil, Kamis (10/9/2020). Biasanya, masih lanjut dia, bopda cair tiga bulan. Namun dalam perwali tersebut cair enam bulan. Dan ia sendiri tidak tahu, apakah cair enam bulan ini di awal semester atau di akhir di semester. “Kalau di akhir semester,sangat berdampak terhadap keberlangsungan sekolah swasta,” tegas dia. Persoalan lainnya muncul adalah sekolah yang bisa mendapatkan bopda adalah sekolah yang memiliki minimal 60 siswa sebagaimana yang diatur dalam pilwali tersebut. Tentu akan banyak sekolah yang tidak mendapatkan bopda, terutama sekolah swasta yang kecil. “Banyak lho, sekolah yang muridnya kurang dari 60 orang. Jika ini tidak mendapatkan bopda, ya tentu membuat sekolah ini bisa kolaps,” terang dia. Sedangkan Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Aris Hilmi mengungkapkan, untuk bopda sekolah swasta, saat ini sedang proses persiapan pencairan sambil menunggu SK BOS tahap III dari kementerian dikeluarkan. Sebab, perhitungan bopda swasta juga dihitung dati besaran dana BOS tahap III yangg diterima sekolah. Harapannya awal Oktober sudah bisa disalurkan ke sekolah. “Sedangkan untuk sekolah swasta yang muridnya kurang dari 60 anak, maka sesuai ketentuan belum bisa diproses,” tegas dia. (udi)

Sumber: