Universitas Brawijaya Menangkan Hibah Riset Covid-19 UKRI
Malang, memorandum.co.id - Universitas Brawijaya (UB) memenangkan hibah penelitian Covid-19 dari United Kingdom Research and Innovation (UKRI). Lembaga tersebut mengucurkan pembiayaan untuk 20 hibah senilai 7.5 juta poundsterling. Ini merupakan proyek global mendukung orang yang rentan terdampak Covid-19 di 20 negara berkembang. Ketua tim peneliti UB Dr M Faishal Aminuddin menerangkan, skema ini pembiayaan untuk proyek sampai 18 bulan. Tujuannya, memitigasi dan menjawab persoalan kesehatan, sosial ekonomi, budaya, dan dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19. “Produk luarannya selain menjadi bagian publikasi akademik, juga menjadi rekomendasi kebijakan untuk pemerintahan di masing-masing negara,” terangnya. Dalam skema UKRI GCRF/Newton Fund Agile Response call to address Covid-19 ini, terdapat 20 proposal yang dibiayai dan melibatkan institusi di Inggris dan mitranya di negara-negara berkembang. Universitas Brawijaya berkolaborasi dengan University of Portsmouth (UoP). Prof Saseendran Pallikadavath Principal Investigator Dari UoP Inggris menjelaskan, topik riset yang meraih hibah dari UKRI ini berjudul ‘Socio-economic and health impact of Covid-19 on international female migrants and their left-behind families in Indonesia’. Berawal dari fakta bahwa sebanyak 80 persen atau sekitar 1.3 juta orang pekerja migran internasional adalah perempuan. Riset ini untuk memberikan rekomendasi kebijakan, terkait kondisi pekerja migran yang terdampak pandemi Covid-19. Tidak saja yang masih tinggal di luar negeri, melainkan juga keluarga yang tinggalkan. Riset dijalankan dengan sequential mixed, mewawancarai 600 orang anggota pekerja migran perempuan. Lebih dari 90 KK, terseleksi dan survey online terhadap 5.000 pekerja di luar negeri. Dalam riset ini, UB melibatkan mitra dari pemerintah pusat yakni Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak dan BNP2TKI. Dari pihak LSM terdapat Migrant Care, dan beberapa lainnya di tingkat lokal. Beberapa dosen UB yang terlibat, Prof Keppi Sukesi dari Fakultas Pertanian sebagai pakar sosiologi ekonomi dan studi gender dan Dr Sujarwoto dari Fakultas Ilmu Administrasi sebagai ahli kebijakan publik dan kesehatan masyarakat. Wakil Rektor bidang Akademik, Prof Dr Aulanni'am berharap hibah yang didapat menjadi pemacu semangat seluruh sivitas UB. (edr/fer)
Sumber: