Pidato Kerakyatan, Qosim-Alif Jadikan Gresik Religius, Sehat, dan Sejahtera
Gresik, memorandum.co.id - Bertempat di rumah pemenangan Jalan Sampit, Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Moh Qosim dan Asluchul Alif menggelar pidato kerakyatan penyampaian visi misi, Jumat (4/9/2020). Dalam pidatonya, Moh Qosim berkomitmen untuk menjadikan masyarakat Kota Pudak menjadi masyarakat yang religius, sehat, dan sejahtera. "Semangat kita adalah thinking again dan thinking across. Mengkaji apa yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya dan berfikir ke depan berdasarkan data fakta di lapangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tegas Qosim disambut riuh tepuk tangan para pendukungnya. Dirinya bersama Alif akan berkonsentrasi pada pemulihan ekonomi pada masa dan pasca pandemi Covid-19. Dan membuat program yang merata di seluruh sektor agar kebahagiaan bisa dirasakan seluruh masyarakat. Tidak hanya kalangan tertentu. "Kita akan luncurkan, Kartu Petani Bangkit, Kartu Nelayan Bangkit, Kartu Peternak Bangkit, dan Kartu UMKM Bangkit. Dengan filosofi seluruh sendi masyarakat mengalami peningkatan lalu perekonomian bisa bangkit dan membawa kebahagiaan pada seluruh masyarakat Gresik," tegas Wakil Bupati Gresik dua periode itu. Sementara itu, Asluchul Alif menuturkan ada beberapa hal yang akan digencarkan ketika nantinya mendapat amanah rakyat Gresik untuk ikut memimpin mendampingi Moh Qosim. Di antaranya mengenai kontribusi atau perhatian terhadap pondok pesantren dan organisasi masyarakat. Menjaga situ-situs bersejarah yang ada serta mengoptimalisasikan objek wisata religi. "Kita akan programkan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Gresik semuanya terdaftar dalam BPJS Kesehatan," tegas lulusan pendidikan dokter Universitas Hang Tuah Surabaya itu. Tidak hanya itu, Alif menambahkan, untuk mendukung program jaminan kesehatan bagi masyarakat, ke depan pihaknya akan memprogramkan satu desa satu ambulans. Agar mobilisasi ketika ada masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan bisa lebih mudah dan cepat. Ia juga menyoroti masih banyaknya warga yang tidak memiliki pekerjaan, belum banyaknya beasiswa bagi siswa berprestasi di bidang religi. Untuk itu, akan dirancang regulasi agar ke dua permasalahan tersebut bisa teratasi. Yakni dengan pembukaan lapangan kerja semaksimal mungkin dan menyediakan beasiswa. Selain itu, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan dan ekonomi kreatif. Agar mindset pengusaha tumbuh dalam masyarakat Gresik. "Kita akan wujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berintegritas. Dengan slogan tools smart city," imbuhnya lebih lanjut. Terpisah, Ketua Tim Kampanye Qosim-Alif, Imron Rosyadi mengharapkan pilkada ke depan akan berjalan ayem tentrem. Membawa kemenangan bagi pihaknya untuk menjadikan Kabupaten Gresik lebih baik lagi. "Ada hal yang tidak akan dilakukan oleh Tim Qosim-Alif. Tidak menyebar hoax, tidak menebar fitnah, dan caci maki. Kita pastikan masyarakat memilih dengan dasar gagasan, pengalaman dan pengabdian yang diberikan oleh Qosim-Alif," tegas pria yang juga menjadi Sekretaris DPC PKB Gresik itu. Di akhir kegiatan, Qosim-Alif mendapatkan tambahan dukungan dari dua partai anyar. Yakni Partai Gelora (Partai Gelombang Rakyat Indonesia) dan Partai Berkarya. Ketua DPD Gelora Gresik Mulyanto dan Ketua DPD Berkarya Gresik Deden menyerahkan surat rekomendasi tersebut langsung kepada Qosim-Alif. Keduanya mengatakan, dukungan tersebut bukan tanpa alasan. Dengan pengalaman yang dimiliki QA diharapkan bisa membawa Gresik ke arah yang lebih baik lagi. Selain itu, survei di tataran bawah menunjukkan masyarakat mayoritas menginginkan QA yang memimpin Gresik ke depan. (and/har/fer)
Sumber: