Penuh Sampah dan Lumpur, Drainase Manyar Tak Berfungsi
SURABAYA - Hujan beberapa hari terakhir mengguyur Kota Surabaya, bahkan membuat sebagian wilayah di kota pahlawan tergenang air. Salah satunya di Jalan Raya Manyar, Menur Pumpungan. Kondisi itu terjadi lantaran drainase tidak bisa menampung luapan air dan tidak berfungsi secara intensif. Menanggapi kondisi itu, Satgas Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) menerjunkan 6 satgas. Mereka menyisir saluran air sepanjag 600 meter. "Satu bulan kami fokus untuk melakukan normalisasi saluran air di wilayah Manyar," kata Sunari, koordinator satgas grup 6 rayon Jambangan. Dijaleskan Sunari, memang di jalan itu selalu tergenang air terlebih jika turun hujan. Sebab, penampungan air di sana terhambat oleh lumpur dan sampah. "Bahkan drainase dengan dalam 1 meter dipenuhi lumpur bercampur sampah plastik. Tentunya air tidak bisa mengalir menuju pembuangan akhir," jelas Sunari. Selain itu menurutnya drainase di sisi timur jalan raya tersebut selama 15 tahun tidak pernah dilakukan normalisiasi. "Kata warga sejak 15 tahun di sini (Jalan Raya Manyar, red) tidak pernah dinormalisasi," terang Sunari pria asli Tuban ini. Selain melakukan pengangkatan lumpur, satgas pematusan ini juga membuka akses aliran air dari jalan raya jika hujan turun. Sebab, disana banyak akses aliran air yang rusak dan tertutup akar pohon. "Fungsi akses ini untuk mengalirkan air hujan menuju drainase. Sebab, akses itu kondisinya banyak yang tidak terawat. Alhasil, kami melakukan perbaikan kembali," pungkas Sunari. (alf/yok)
Sumber: