Cegah Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Petugas Gabungan Jaga RSUD dr Iskak

Cegah Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Petugas Gabungan Jaga RSUD dr Iskak

Tulungagung, memorandum.co.id - Patroli rutin dilaksanakan oleh Polres Tulungagung, Kodim 0807/Tulungagung, dan Satpol PP Tulungagung, termasuk pegawai dinas kesehatan dan BPBD Tulungagung. Selain memastikan ketaatan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes), patroli juga dilakukan untuk memastikan pelaksanaan jam malam. Pasukan gabungan juga berpatroli di lokasi karantina IAIN Tulungagung dan rumah sakit rujukan Covid- 19, yakni di RSUD dr Iskak. Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas Iptu Neny Sasongko mengatakan, lokasi-lokasi tersebut menjadi langganan patroli di masa pandemi ini. Selain itu masih ada lokasi lain yang menjadi sasaran patroli petugas. Seperti di Jembatan Ngujang 2 dan Pinka, yang sering dijadikan tempat nongkrong masyarakat. “Beberapa sasaran patroli adalah lokasi titik kumpul masa yang biasa dijadikan area nongkrong dan lokasi vital lainnya, seperti rumah sakit dan tempat karantina,” ujarnya, Kamis (3/9/2020). Neny menjelaskan, untuk lokasi tempat berkumpulnya masyarakat, pihaknya mengedepankan razia ketaatan penerapan prokes dan penerapan jam malam. Untuk yang melanggar langsung dikenai sanksi di tempat, maupun sanksi melakukan kerja sosial keesokan harinya. “Sesuai dengan aturan yang ada, kita langsung berikan sanksi sosial. Untuk pelanggar jam malam disanksi melakukan kerja sosial seperti bersih-bersih taman dan tempat ibadah,” jelasnya. Sedangkan patroli di RSUD dr Iskak dilakukan guna mengantisipasi adanya potensi pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid-19 oleh pihak keluarga. Tidak hanya patroli, setiap hari di RSUD dr Iskak juga menyiagakan tiga personel polisi, dua personel Kodim 0807, dan sekuriti rumah sakit. Mereka ditempatkan di sana untuk memastikan tidak terjadi pengambilan jenazah secara paksa. Neny menyebut, hingga saat ini belum ada peristiwa maupun bibit potensi kejadian seperti itu. Namun antisipasi harus tetap dilakukan, guna meminimalkan potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini aman terkendali berkat dukungan semua pihak,” pungkasnya. (fir/mad/fer)

Sumber: