Kapolda Jatim: Perusuh Ditindak Tegas

Kapolda Jatim: Perusuh Ditindak Tegas

SURABAYA - Polisi mengerahkan 3.500 personel untuk pengamanan laga final antara Persebaya vs Arema FC. Selain itu, petugas akan bertindak tegas bila ada yang membuat kerusuhan baik di dalam ataupun di luar stadion. Terkait pengamanan ini, Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan memaparkan, pihaknya sudah membuat pola-pola pengamanan, dan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari instansi terkait, hingga koordinator suporter. “Kami berharap pertandingan ini menjadi hiburan yang menarik tanpa kerusuhan,” harap Luki, Senin (8/4). Padahal, di laga-laga sebelumnya pengamanan hanya mengerahkan 2.200 personel. Bahkan, sebelum disebar ke titik-titik rawan, akan dilakukan gelar pasukan untuk melihat kesiapan. "Kami akan cek kesiapan sarana dan prasarananya, dan titik-titik mana yang harus diberi pengamanan ekstra," lanjut Luki. Selain itu, petugas juga melakukan patroli wilayah dan razia dengan harapan para suporter yang ada dijalanan tetap tertib. Menurut kapolda sudah ada kesepakatan bila saat bermain di Surabaya, untuk suporter Arema tidak datang. Begitu pun sebaliknya saat bertanding di Malang, suporter Persebaya atau bonek juga tidak datang. "Kesepakatan itu masih berlaku untuk menjaga kondusifitas keamanan. Persiapan pasukan kami all out menjaga Jatim. Kami juga akan mengawal suporter yang datang dari luar Surabaya. Apabila ada yang mengganggu, bakal kami tindak tegas," tandas Luki. Sedangkan menurut Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan, yang juga penanggung jawab keamanan menjelaskan, bila pola pengamanan tidak jauh beda dengan pengamanan sebelumnya. Seperti melakukan patroli di sekitar stadion, termasuk di jalan- jalan di Surabaya. “Kami akan lakukan sweeping hingga mendekati waktu pertandingan, dan penjagaan di perbatasan masuk ke Surabaya. Penyekatan ada dua, di perbatasan Perak dan perbatasan Romokalisari,” terang Rudi. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas, Rudi menambahkan agar masyarakat menghindari arus di Jalan Perak, Asemrowo, Branjangan, dan Romokalisari. Juga akan ada pembatasan kendaraan besar dengan harapan tidak menimbulkan kemacetan. (tyo/nov)          

Sumber: