Pilbup Kediri, PKS Berikan Rekom ke Mas Dhito
Kediri, memorandum.co.id - Di penghujung Agustus, DPD (Dewan Pengurus Daerah) PKS Kabupaten Kediri menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa. Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Kediri, Tatak Widi Herjuno mengatakan, pemberian rekom kepada Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa melalui pertimbangan cukup matang. "Karena jumlah kursi anggota legislatif dari PKS di DPRD Kabupaten Kediri hanya satu kursi, sehingga tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakilnya dalam pilkada 2020, namun harus berkoalisi dengan parpol lainnya," ujar Tatak, Senin (31/8). Tatak meneruskan, berdasarkan mekanisme PKS dalam menentukan keputusan dukungan di pilkada adalah berjenjang secara struktural. Dimulai dari proses pembentukan Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Daerah (TPPD) di tingkat kabupaten beranggotakan 11 orang. "Proses komunikasi Tim TPPD kepada semua calon yang muncul selama kurang lebih 1 tahun terakhir," sambung Tatak. Kemudian, urai Tatak, TPPD mengusulkan dua nama calon dalam Pemilukada Kabupaten Kediri 2020 kepada Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Wilayah (TPPW) di tingkat Jawa Timur. Dan usulan tersebut dilanjutkan ke Tim Pemenangan Pemilu & Pemilukada Tingkat Pusat (TPPP). TPPP yang akan memutuskan rekom PKS diberikan kepada calon, yang mana setelah mempertimbangkan segala dinamika yang diusulkan. "Dalam hal Pemilukada 2020, hanya muncul calon tunggal, maka usulan TPPD adalah dua pilihan, yaitu antara mendukung Hanindhito Himawan Pramono dan Abstain,” urainya. Tatak menambahkan, selama proses pencalonan, Calon Bupati Hanindhito Himawan Pramono telah menandatangani kontrak politik dengan PKS sebagai salah satu syarat mutlak dukungan PKS dalam Pemilukada Kabupaten Kediri 2020. “Salah satu syarat untuk paslon yang diusung PKS harus ada kontrak politik. Itu bukan hanya sekedar formalitas, namun di dalamnya terkandung doa dan harapan. InsyaAllah isinya sangat bagus untuk masyarakat Kabupaten Kediri,” pungkas Tatak. Di tempat sama, Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramono mengapresiasi pemberian rekomendasi kepada dirinya, dan sangat menghargai proses yang ada pada masing-masing partai politik. “Hampir lima kali pertemuan itu sudah terlihat arah sebenarnya akan mendukung saya. Cuma kita kan tetap menghargai proses yang ada di setiap partai. Bahwa proses yang ada di PKS ini harus sampai ke tingkat pusat. Makanya kemarin sempat ada deadlock, mungkin di tingkat wilayah, karena satu hal," terang Dhito. Meskipun sempat terjadi deadlock, ternyata telah diputuskan rekom jatuh ke pasangan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa. "Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah diamanatkan oleh PKS tersebut,” ujarnya. Dhito menegaskan, pihaknya tidak membedakan dengan partai-partai lainnya, meskipun PKS hanya mempunyai satu kursi di DPRD Kabupaten Kediri. “Saya tidak pernah menargetkan untuk setiap partai. Karena saya minta yang terpenting adalah setiap partai untuk menggerakkan struktur partainya. Jadi lebih melakukan sosialisasi terus ke masyarakat, tidak menargetkan berapa-berapanya, termasuk kepada partai PDI-P pun saya juga tidak menargetkan berapa suaranya, tapi untuk menggerakkan seluruh struktur partai," tandas Dhito. (mis/mad)
Sumber: