Potongan Kepala Belum Ditemukan

Potongan Kepala Belum Ditemukan

BLITAR - Identitas mayat pria dalam koper di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, akhirnya terkuak. Korban adalah Budi Hartanto (27), warga Mojoroto, Kota Kediri. Meski begitu informasi ini belum disampaikan terbuka oleh pihak kepolisian. Saat ini mayat korban masih berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Petugas laboratorium forensik Mabes Polri cabang Surabaya, yang juga turun untuk melakukan autopsi dan identifikasi. Informasi yang diperoleh, korban selama hidupnya merupakan seorang guru tari sekaligus dancer. Ia pergi dari rumah pada Selasa (2/4) malam. Hingga terakhir ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam koper berwarna hitam, Rabu (3/4) pagi di Desa Karanggondang, Udanawu. Saat ditemukan kondisi Budi telanjang dan meringkuk di dalam koper. Berhembus kabar jika mayat dalam koper itu adalah korban mutilasi karena bagian kepalanya tak terlihat. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Karanggondang, Edi Sucipto. "Saya gak lihat bagian kepalanya, tapi tubuhnya utuh, tidak dimutilasi. Cuma badanya seperti ditekuk-tekuk dipaksa masuk ke dalam koper dan kondisinya telanjang," kata Edi Sucipto. Namun kabar ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena hingga kini pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan mayat di dalam koper ini. Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya tidak melihat kondisi mayat secara langsung, karena saat dievakuasi ke rumah sakit, jasad korban masih berada di dalam koper. "Kami masih belum bisa memastikan karena tadi begitu ditemukan kami langsung evakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi masih dengan kondisi berada di dalam koper," ungkap Heri. Namun, kepastian korban memang tanpa kepala itu dibenarkan petugas kebersihan RSUD Mardi Waluyo, Sasongko Buntaran sembari membuat gestur sayatan di leher. Buntaran alias Wiro ini mengaku saat jenazah tiba di kamar mayat, ia sempat diminta untuk membantu mengangkat koper tersebut. Ia juga melihat ada jasad pria yang dikeluarkan dari koper. Kepada para awak media, Buntaran menceritakan apa yang dia lihat saat mengangkat koper tersebut. Ia melihat pria berkulit kuning bersih meringkuk telanjang. Sikut pria itu juga terlihat luka. "Seperti luka sayat," kata Buntaran. Terpisah, Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela, yang ikut turun ke Blitar, untuk melakukan penyelidikan mengaku, sepengetahuannya kepala korban belum ditemukan. "Setahu saya belum ketemu," ungkap Leonard. Leonard juga menyebut, bahwa tidak ada satupun warga di lokasi penemuan yang mengetahui proses dibuangnya mayat dalam koper tersebut. "Tidak ada satu saksi yang mengetahui proses pembuangan mayat dalam koper itu," sebut Leonard. Sementara itu, Supadi, paman korban membenarkan bahwa mayat pria itu adalah Budi Hartanto. Saat ini keluarga masih berada di Blitar untuk mengurus jenazahnya. Selama ini, korban dikenal sebagai seorang dancer yang kerap mengisi di berbagai acara. "Korban merupakan dancer dan selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik," ujar Supadi saat ditemui di kediaman korban, kemarin. Korban diketahui berkomunikasi dengan keuarga kali terakhir pada Selasa (2/3) malam. Saat itu korban berpamitan untuk pergi latihan dancer bersama teman-temannya di kawasan Ruko GOR Jayabaya Kota Kediri. Usai latihan, korban kemudian pamit ke temannya untuk membeli makan, tapi hingga pagi hari korban tidak juga kembali pulang. "Kami baru mendapatkan informasi korban ditemukan di Blitar dari polisi," kata Supadi. (ana/nov/*)  

Sumber: