Dukung Pemerintah, Petrokimia Komitmen Bantu UMKM Komprehensif
Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik berkomitmen membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pemberian bantuan pinjaman modal, beserta pendampingan usaha secara komprehensif di tengah wabah Covid-19 ini. Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menjelaskan, Petrokimia Gresik yang memberikan solusi sektor agroindustri mulai dari hulu hingga hilir, komitmen tersebut juga diimplementasikan untuk memajukan UMKM di tanah air. "Tahun ini, Petrokimia Gresik, mengalokasikan anggaran sebesar Rp41,8 miliar untuk membantu pengembangan UMKM di masa pandemi,"jelasnya Lebih lanjut Rahmad menambahkan, bila dana kemitraan ini memiliki porsi terbesar dalam anggaran corporate social responsibility (CSR) Petrokimia Gresik tiap tahunnya. Bahkan di tahun 2020 ini, totalnya mencapai 80,1 persen dari anggaran CSR sebesar Rp 51,8 miliar. “Ini menjadi wujud komitmen Petrokimia Gresik turut aktif meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberian modal kerja dan pembinaan terhadap pelaku UMKM,” ujarnya Hingga Semester I tahun 2020, Petrokimia Gresik telah menyalurkan Rp9,79 miliar untuk membantu UMKM di berbagai daerah. Dana tersebut disalurkan sebagai pinjaman modal kerja bagi 480 pelaku UMKM yang tergabung dalam 89 mitra binaan baik perorangan atau kelompok, di berbagai sektor. Anggaran kemitraan yang dikeluarkan Petrokimia Gresik terbilang tinggi tiap tahunnya. Tahun 2018, Petrokimia Gresik telah menyalurkan Rp 43,7 miliar untuk 2.296 pelaku usaha, kemudian di tahun 2019 sebesar Rp 45,98 miliar untuk 2.117 pelaku UMKM. "Sedangkan jika diakumulasikan sejak 2016 hingga sekarang sudah ada 11.325 pelaku usaha atau UMKM yang kami bantu dengan total anggaran lebih dari Rp188 miliar," ungkap Rahmad. Mendukung pemerintah membangkitkan pertumbuhan UMKM nasional, Petrokimia Gresik juga memberikan pendampingan usaha, diantaranya membantu UMKM memiliki produk berkualitas dan Standar Nasional Indonesia (SNI), maupun pelatihan lainnya. "Ini menjadi penting agar produk UMKM mitra binaan kita dapat diterima di pasar secara luas," tandasnya. Selanjutnya, memberikan pendampingan dalam memasarkan produk UMKM yang telah menjadi mitra binaan, di antaranya melalui sejumlah event pameran dan pelatihan pemasaran secara online, seperti pembuatan website. Ini dilakukan agar UMKM dapat memiliki pasar yang lebih luas, dan mampu mengikuti perubahan cara belanja pasar di era yang serba digital ini. (and/har/fer)
Sumber: