Gilang Fetish Kain Jarit Ditangkap
Surabaya, Memorandum.co.id - Pelarian Gilang Aprilian, pelaku fetish kain jarit akhirnya berakhir. Pemuda berusia 21 tahun tersebut ditangkap tim gabungan Polrestabes Surabaya yang berkoordinasi dengan Polres Kapuas jajaran Polda Kalimantan Tengah. Dari informasi yang dihimpun memorandum.co.id, Gilang sudah ditangkap sejak 6 Agustus lalu di Jalan Cilik Riwut, Selat Dalam, Selat, Kapuas, Kalimantan Tengah. "Benar sudah diamankan saudara GA dari koordinasi antara Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polda Kalteng, Polres Kapuas," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andika, Jumat (7/8). Sebelumnya, Trunoyudo menyatakan jika tim siber telah bergerak karena viralnya kasus fetish itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. “Ditreskrimsus Polda Jatim dari Subdit Siber melaksanakan penelusuran dan penyelidikan akun bernama G yang banyak membuat keresahan para netizen dengan pengunggahan konten yang meminta dan menyuruh serta melakukan beberapa perilaku pelecehan, berdasarkan konten yang disampaikan oleh para netizen,” kata Trunoyudo. Gilang yang mengaku sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini diduga memiliki penyimpangan seksual. Dia meminta para korbannya untuk menjadi partisipan riset akademis. Dalam aksinya, Gilang membungkus korbannya dengan kain jarit. “Sejauh ini Polda Jatim dan jajaran belum menerima adanya pengaduan dan laporannya dari para korban, apabila ada yang melapor tentu akan mempercepat proses penyelidikan terkait berita viral tersebut,” tutur Alumni Akpol 1995 itu. Sebelumnya, Unit Resmob dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polrestabes Surabaya turun melakukan penyelidikan. “Ini masih kita dalami. Memang dari kemarin sudah viral. Ini kita masih coba hubungi korban-korban. Sebab, kemungkinan besar tidak hanya satu,” kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksono. Akpol 2013 itu mengatakan, saat ini pihaknya sudah menghubungi salah satu korban. Pihaknya juga sudah sedikit menggali informasi mengenai kejadian ini. “Kami sudah mencoba berhubungan dengan satu korban untuk mencari informasi,” pungkasnya. (iah)
Sumber: