Tidak Terima Diputus, Sebar Foto Vulgar Pacar

Tidak Terima Diputus, Sebar Foto Vulgar Pacar

Surabaya, memorandum.co.id - Ini peringatan bagi semua gadis agar tidak mudah percaya dengan pacar. Apalagi sampai mau diminta foto vulgar dengan dalih sebagai dokumen pribadi berdua. Seperti yang menimpa AA, kos di Jalan SimorejoTimur, Surabaya. Gegara memutus pacarnya, dia sempat diancam bunuh. Tidak hanya itu, sang pacar, Arief Junaedi pun menyebarkan foto vulgar AA ke media sosial (medsos). AA yang merasa dirinya tertekan melaporkan apa yang dialami ke polisi. Beberapa pesan ancaman yang diterimanya melalui pesan WhatsApp (WA) kali pertama berisi. “Aku bisa bunuh kamu di jalanan tapi nanti dulu aku masih ada rencana lain” yang dikirim pada 13 April 2020 sekitar pukul 19.36 oleh Arief. Ancaman pertama oleh AA tidak digubris, sehingga seminggu kemudian Arief kembali mengirimkan WA berupa ancaman pada 20 April 2020 sekitar pukul 09.04 yang berisi “aku selamanya belum puas liat kamu hancur dan mati masalah duso urusan mburi aliranku saiki Laduni lebih kejam teko aku yang dulu“. Tiap pun hanya sekadar berupa ancaman, ternyata Arief menggungah foto vulgar AA ke beberapa Instagram karena sakit hati setelah diputus. “Iya, saya menyebarkan foto-foto pacar ke orang lain,” ujar Arief ketika dalam pemeriksaan terdakwa, Selasa (4/8). Arief juga mengakui bahwa dirinya sakit hati karena diputus. “Saya cemburu dan tidak mau diputus,” ujarnya. Sementara itu, menurut keterangan Angga, anggota Polda Jatim yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Ni Putu Parwati bahwa terdakwa ditangkap di kawasan Jalan Darmo. “Dari hasil penyelidikan, memang dia (Arief) yang menyebarkan foto-foto tersebut,” singkatnya. Sedangkan AA yang ditemui usai sidang mengaku selama pacaran dirinya sering dipukul. “Saya sering dipukuli waktu pacaran,” ujarnya. Lanjut AA, dirinya berharap hukuman yang seberat-beratnya. “Ia sudah mengancam bunuh saya,” singkat AA. (fer/tyo)

Sumber: