Hari Keempat Operasi Patuh, Satlantas Polres Gresik Masifkan Sosialisasi

Hari Keempat Operasi Patuh, Satlantas Polres Gresik Masifkan Sosialisasi

Gresik, Memorandum.co.id - Momen penyelenggaraan program Operasi Patuh Semeru 2020 23 Juli - 05 Agustus dimanfaatkan betul oleh Satlantas Polres Gresik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat perihal tertib berlalu lintas dan penegakan protokol kesehatan. Di hari keempat pelaksanaan operasi, Senin (27/7), petugas kembali turun ke jalan, tepatnya di Simpang empat Kebomas, Simpang empat Sidomoro dan Jalan Veteran serta Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Jajaran Satlantas Polres Gresik kembali turun dengan menggunakan toa dan bentangan banner untuk menyosialisasikan prioritas penindakan pelanggaran berkendara. Seperti yang sudah disosialisasikan sebelumnya, ada 6 pelanggaran yang menjadi perhatian. Dengan adanya sosialisasi yang masif dilakukan, ke depan masyarakat diharapkan lebih tertib dalam berkendara dan patuh pada protokol kesehatan. Adapun 6 prioritas penindakan yaitu bagi pelanggar melawan arus, tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, berkendara sambil menggunakan HP, tidak menggunakan safety belt bagi pengendara roda empat dan berkendara dalam mabuk. AKP Yanto Mulyanto P, Kasat Lantas Polres Gresik menyebut, dalam agenda turun jalan ini petugas juga membagikan brosur Operasi Patuh Semeru 2020 kepada pengguna jalan. "Kita lakukan juga penempelan stiker protokol kesehatan di Angkot agar penumpang mematuhi protokol kesehatan," ucapnya. Ia menambahkan, penempelan stiker tersebut digunakan sebagai salah satu sarana sosialisasi kepada para penumpang Angkot agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Disiplin pola hidup sehat kunci pencegahan Covid-19," tegasnya. Untuk diketahui, per hari Minggu (26/7), pasien positif di Kota Pudak mencapai 1628 orang, itu sudah termasuk yang sembuh, dirawat dan meninggal dunia. Kabar baiknya, beberapa hari terakhir jumlah pasien sembuh lebih tinggi dari pada tambahan pasien positif. Sampai hari ini data terkahir pasien sembuh mencapai 843 orang atau sekitar 50 persen. Hal tersebut yang perlu untuk terus ditingkatkan.(and/har)

Sumber: