Bupati Bangkalan Apresiasi Inovasi Satgas Petasan Dispernak
Bangkalan, Memoprandum.co.id - Rasa salut dan apresiasi dialamatkan Bupati Bangkalan kepada Kepala Dinas Peternakan (Dispernak), Moh. Hafid berkat kreatifitas dan gagasanya membentuk Satuan Tugas Pengendalian, Pemantauan dan Pengawasan (Satgas Petasan) peternakan. Terlebih, misi utama terbentuknya Satgas Petasan, menurut Ra Latif, sapaan akrab Bupati, diproyeksikan sebagai upaya strategis untuk memaksimalkan pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Bangkalan. Termasuk upaya mengantisipasi persoalan terkini dan di masa mendatang yang berpotensi menjadi pengganjal kemajuan sektor perternakan. Penegasan itu diutarakan Ra Latif ketika mengukuhkan pembentukan dan pelepasan perdana tim monitoring dan evaluasi (monev) Satgas Petasan di pendopo kabupaten, Kamis (25/7) lalu. Hadir dalam acara tersebut antara lain Wabup Mohni, Sekdakab Moh Taufan Zairinsyah dan anggota Forkopimda. “Dalam kacamata penilaian saya, terbentuknya Satgas Petasan ini tergolong penuangan kreatifitas berbasis inovasi. Sebab tidak semua kabupaten dan kota memiliki Satgas Petasan bentukan Dinas Peternakan ini,” kata Ra Latif. Menurut Ra Latif, jika akumulasi kinerja Satgas Petasan ini diaplikasikan secara terencana dan optimal di lapangan, operasional dari satgas ini akan benar-benar menjadi bagian dari upaya strategis untuk memajukankan sektor peternakan. Tidak hanya dari sisi produktifitas dan pertambahan polulasi ragam jenis ternak, tetapi juga perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan para praktisi pengelola ternak di Kabupaten Bangkalan. Terlebih, sambung Ralatif, operasional dari Tim Satgas Petasan itu juga memiliki sinergitas yang saling bertaut dengan sederet program berbasis inovasi lain yang kini dikembangkan oleh Dispernak. Di antarnya, OPD yang satu ini saat ini sudah menerapkan program bertajuk Menawan Hati (Memeriksa dan Mengobati Hewan Secara Gratis). Masih ada lagi. Dispernak kini juga sudah mengoperasikan program bertajuk Smartkoe (Semangat Kerja untuk Kau dan Akoe) yang diproyeksikan untuk mempermudan dan mempercepat aktivitas layanan Dispernak kepada publik. Utamanya layanan kepada para praktisi sektor peternakan. “Sinergitas antara tiga program lokal dengan program pusat yang bertaut dalam saling ketergantungan satu dengan lainnya itu, barangkali akan lebih afdol kalau kita populerkan dengan semboyan Sikomandan Menawan Hati,” tandas Ra Latif. Terakhir, Ra Latif juga menegaskan, kreatifitas Dispernak untuk melibatkan sejumlah OPD dan stakeholher terkait seperti unsur Polri, TNI, Satpol-PP dan MUI dalam squat Satgas Petasan merupakan gagasan yang tak kalah bagusnya. ”Sebab upaya untuk memaksimalkan pembanguan sektor peternakan tidak hanya menjadi beban Dinas Peternakan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama komunitas Rakyat Kabupaten Bangkalan,” pungkas Ra Latif. (ras)
Sumber: