Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, Desa Tambakrejo Gelar Pelatihan Batik

Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, Desa Tambakrejo Gelar Pelatihan Batik

Blitar, Memorandum.co.id - Guna meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto melatih sedikitnya 80 ibu-ibu untuk belajar membatik. Kegiatan yang nantinya akan menjadi sumber ekonomi ini digelar di masing-masing RT setempat. Hal ini karena Desa Tambakrejo adalah salah satu tujuan wisata pantai di Kabupaten Blitar. Diharapkan dengan pelatihan batik tulis tradisional ini, masyarakat mampu mengembangkan ekonomi keluarganya dengan jalan wirausaha. Pasalnya, selain mendapatkan ilmu dari kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan peralatan membatik komplit. Masing-masing peserta mendapatkan kompor listrik, canting, mangkok wajan pemanas malam, dan peralatan lainnya. Bahkan, kain sepanjang dua meter yang membuat peraga dan praktik juga akan dimiliki para peserta. Hal ini diungkapkan Kepala Desa Tambak, Surani. "Puluhan warga kami akan mendapatkan peralatan membatik komplit. Sekaligus kami mendatangkan para ahli instruktur membatik yang berpengalaman," ujarnya. Surani juga menjelaskan, diharapkan pelatihan membatik selama seminggu ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi masyarakatnya untuk meningkatkan sektor ekonomi bagi keluarga dan juga lingkungan. "Kebetulan wilayah kami tempat wisata, bila warga kreatif nantinya bisa menjadi home industri membatik. Berjualan suvenir bentuk kaos atau celana santai dibatik dengan ikon pantai tambak. Tentunya, hal ini dapat memanjakan para wisatawan domestik sebagai kenang-kenangan dari Pantai Tambak," urainya. Hal senada diungkapkan koordinator pelaksana pelatihan batik, Supriyanto. Dengan pengalamannya memberikan pelatihan-pelatihan membatik, dia mengharapkan masyarakat Tambakrejo khususnya mampu bersaing mengembangkan ekonomi kerakyatan di desanya. "Banyak contoh dari desa ke desa yang telah kami beri pelatihan, warganya kini menjadi pengusaha batik yang sukses, bahkan sudah kirim hasil karyanya ke saentero negeri," jelasnya. Sementara itu, puluhan peserta dengan antusias mengikuti pelatihan membatik yang dibuka mulai Rabu (23/7) kemarin. "Kami bersama teman-teman peserta lainnya, bangga dengan kegiatan ini. Karena biasanya, pelatihan yang mendapatkan peralatan hanya ketua kelompok, tapi kali ini setiap peserta perorangan mendapatkan peralatannya," ungkap Sugati salah satu peserta.(pra)

Sumber: