Tilap Uang Arisan, Ketua PKK Dinoyo Alun-Alun Dibui
SURABAYA - Kepercayaan warga Dinoyo Alun-Alun menjadikan Umi Solichah (48), sebagai ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), mendadak hilang. Bagaimana tidak, perempuan yang akrab disapa Umi itu diduga telah menghabiskan puluhan juta uang arisan yang semestinya dibagikan saat lebaran. Akibat perbuatannya, tersangka terpaksa berurusan dengan hukum. Itu setelah salah satu korbannya Ernawati (47), melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Tegalsari. "Tersangka kami amankan saat menarik uang arisan di salah satu rumah warga," kata Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo, Senin (25/3). Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 itu menjelaskan, aksi tersangka bermula pada awal 2018 lalu. Dia yang didapuk menjadi ketua PKK, memiliki inisiatif untuk mengajak warga membuat semacam arisan usaha. Namun, berbeda dengan arisan lain, kali ini tersangka menjanjikan akan mencairkan uangnya setiap menjelang lebaran. Tidak hanya itu, tersangka juga berjanji akan memberikan sisa hasil usaha (SHU), sebesar 10 persen. "Dari sanalah korban tergiur dengan janji tersangka. Bahkan, korban Ernawati hingga rela menyetorkan uang sebesar Rp 40 juta yang semula ditabung di bank," imbuh David. Namun, janji tinggal janji. Pada saat menjelang lebaran, kebahagiaan para nasabah berubah menjadi amarah. Pasalnya, mereka mendapati rumah yang ditinggali tersangka sudah kosong. Dari sanalah, korban yang kehilangan uang paling besar, melaporkan ke pihak kepolisian. (fdn/yok)
Sumber: