Kapolda Jatim Cek Kesiapan Bhabinkamtibmas Polres Mojokerto Raya

Kapolda Jatim Cek Kesiapan Bhabinkamtibmas Polres Mojokerto Raya

Mojokerto, memorandum.co.id - Kapolda Jawa Timur Irjenpol Muhammad Fadil Imran didampingi Waka Polda Jatim Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo sidak kesiapan bhabinkamtibmas Polres Mojokerto Raya dalam menangani Covid -19, Jumat (17/7). Dalam kesempatan itu kapolda bertatap muka dengan seluruh bhabinkamtibmas di Graha Bina Sehat, Stikes PPNI, Mojokerto. Dalam arahannya, kapolda memberikan pengarahan kepada bhabinkamtibmas dan kapolsek se-Mojokerto Raya, serta Kapolres Mojokerto dan Kapolres Mojokerto Kota. Untuk terus memperhatikan kasus Covid-19 di daerah masing-masing. Dalam paparannya, kapolda mengimbau agar semua bisa satu suara, satu langkah dalam menganai kasus Covid-19 . “Dalam menangani Covid -19, kita harus satu suara,” kata Fadil Imran. Dalam kesempatann itu juga, kapolda juga berinterasi dengan masyarakat untuk mengetahui kesiapan bhabinkamtibmas, dalam membanth masyarakat. Bahkan kapolda melakukan video call secara langsung kepada masyaralat untuk memastikan kesiapan dan pelayanan bhabinkamtibmas. Dalam percakapan video call itu, kapolda selalu menanyakan kondisi masyarakat yang terpapar virus Covid-19, dan sudah mendapatkan obat, serta sejauh mana penanganan bhabinkamtibmas di masyarakat yang terpapar Covid-19. Selain bhabinkamtibmas, kapolda juga menekankan kepada kapolres agar turun langsung memantau perkembangan Covid-19 di lapangan “Saya ingin kapolres turun kemasyarakat bantu masyarakat,” tegas  Fadil Imran. Kapolda mengajak seluruh anggota jangan pernah ragu, jangan pernah bosan melakukan optimalisasi dengan masyarakat dengan cara menyapa warga, bantu masyarakat. "Jangan lupa terapkan protokol kesehatan, agar kita tetap waspada dan terhindar dari Covid-19,” pungkasnya Sementara itu di tempat yang sama, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, sebagaimana pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19, terdapat beberapa perubahan terkait penyebutan atau definisi kasus dengan sebutan suspect, probable, dan konfirmasi. Polri dalam hal ini Polres Mojokerto harus mendukung program dan kebijakan pemerintah dan tetap berkonsentrasi memassifkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. "Dengan memaksimalkan peranan bhabinkamtibmas yang kami miliki sebagai motor penggerak dan ujung tombak untuk merubah status zona merah menjadi zona hijau atau paling tidak berada di zona kuning," terangnya.(war/tyo)  

Sumber: