Ngaku Anggota TNI, Gondol Vario Depan Markas Tentara

Ngaku Anggota TNI, Gondol Vario Depan Markas Tentara

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Cerdik sekali akal pelaku penipuan dan penggelapan yang menyasar korban Hariyanto (38), warga Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Sidoarjo ini. Pelaku ini mengaku anggota TNI dan mengajak korban Hariyanto ke depan Markas TNI. Setelah di depan Markas TNI, saat sepeda motor korban diparkir, pelaku membawa kabur motor itu. Fitriyah (30), warga sekitar yang saat kejadian berada di sekitar TKP menceritakan, saat itu ada dua orang yang datang ke warung mie. Orang pertama mengendarai sepeda motor Honda Legenda. Sedangkan yang kedua mengendarai Vario 150 yang masih baru. "Keduanya datang bersamaan, tapi naik motor sendiri-sendiri," katanya, Jumat (17/7/2020). Beberapa saat kemudian, satu orang keluar mengendarai Vario 150. Dan temannya yang ada di warung terlihat kebingungan. Ternyata, seseorang yang kebingungan itu bernama Hariyanto yang motornya dibawa kabur temannya yang baru kenal yang mengaku anggota TNI bermarkas di seberang jalan. "Ternyata yang bawa kabur motor itu orang yang ngaku TNI," terangnya. Lanjut Fitriyah, awal mula kejadian itu ketika korban bertemu seorang yang mengaku anggota Batalyon Panser Sumput Sidoarjo bernama Nurdin Salam di lapangan Desa Kenongo Tulangan. Pria yang bernama Nurdin Salam itu sedang mencari tukang las guna memperbaiki pagar rumahnya. "Hariyanto pun sanggup mengerjakan tawaran Nurdin Salam," jelasnya. Kemudian mereka berangkat bersama-sama dengan mengendarai motor sendiri-sendiri. Saat tiba di Jembatan Sumput, Nurdin mengajak ke Warung Mie Ayam yang berada di sebelah utara sungai. Sepeda motor Hariyanto diparkir depan warung mie ayam. Mesin pun sudah dimatikan. "Tetapi tiba-tiba sepeda motor dibawa Nurdin Salam pergi dan sepeda motor Legenda Nopol S 4642 SA milik pelaku ditinggal," ungkapnya. Karena merasa khawatir motornya hilang, Hariyanto datang ke Pos Penjagaan Panser untuk menanyakan keberadaan Nurdin. Ternyata identitas orang tersebut tidak ada. Hariyanto pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo guna proses lebih lanjut. Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo, Ipda Try Novi membenarkan adanya laporan penipuan dan penggelapan dengan pelaku yang mengaku anggota TNI. "Sekarang dalam proses penyelidikan. Kerugian korban sekitar kurang lebih Rp. 24 juta," pungkasnya.(wa/lud/jok)

Sumber: