DPRD Sidoarjo: Pemkab Punya Agenda Tersembunyi dalam Raperda RTRW
Sidoarjo, Memorandum – Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Kayan melihat banyak agenda tersembunyi dari Pemkab Sidoarjo saat mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada pihak legislatif. “Banyak sekali. Dan itu kami lihat sendiri saat melakukan tinjauan langsung ke lapangan,” jelasnya yang ditemui usai mengikuti kunjungan kerja perseorangan anggota DPR RI, Rahmat Muhajirin di Balai Wartawan Sidoarjo, Jumat (10/7/2020). Dalam penelusuran tersebut ia melihat banyak lahan-lahan hijau di Sidoarjo yang ternyata sudah tidak lagi difungsikan sebagai lahan pertanian sebagaimana mestinya. “Faktanya, lahan-lahan itu sudah berubah menjadi kawasan hunian atau industri maupun pergudangan,” ujar legislator asal Partai Gerindra itu. Lebih lanjut disebutkannya, ada kemungkinan Pemkab ingin ‘memutihkan’ kesalahan yang sudah dilakukan sebelumnya saat mengeluarkan izin lokasi pendirian kawasan perumahan, industri maupun pergudangan itu. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan investigasi sekaligus inventarisasi secara mendalam terkait perubahan peruntukan lahan tersebut. “Nanti kita turun ke lapangan lagi,” pungkas politisi yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo itu. Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI, Rahmat Muhajirin tetap bersikukuh dengan usulannya pada DPRD Sidoarjo untuk membubarkan Pansus RTRW. “Sekarang dilihat saja perjalanannya, jangan-jangan nasibnya sama dengan Pansus KPBU lalu. Sudah kunjungan kerja ke sana ke mari tapi ngotot pakai KPBU,” sergahnya. Namun kalau memang berniat diteruskan, maka pihak legislatif harus menekankan penerapan sanksi bagi pihak-pihak yang telah terbukti menyalahi Perda RTRW sebelumnya. “Kan ada aturannya. Yang sudah terlanjur itu harus mengganti dengan lahan yang luasannya beberapa kali lipat. Saya kurang begitu paham aturannya. Pak Kayan tadi yang lebih tahu,” ujarnya lagi. Apalagi saat ini pemerintah juga sedang menekankan pentingnya ketahanan pangan yang tentu saja salah satu faktornya adalah ketersediaan lahan pertanian di daerah, termasuk di antaranya adalah Kabupaten Sidoarjo. (lud/jok)
Sumber: