Penjambretan di Depan Kantor Pos Bibis, Korban Belum Lapor, Polisi Kesulitan Lacak Pelaku
Surabaya, Memorandum.co.id - Kakak beradik yang menjadi korban penjambretan di depan Kantor Pos Bibis, Manukan hingga JumatĀ (10/7) hari ini belum melapor ke Mapolsek Tandes. Kondisi ini tentu saja menyulitkan anggota Reskrim Polsek Tandes untuk melacak keberadaan pelaku. "Tidak laporan, kami tetap melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tandes, AKP Ricky Tri Darna kepada Memorandum.co.id. Upaya penyelidikan polisi hingga saat ini terus dilakukan. Salah satunya dengan menemui kedua korban di Rumah Sakit (RS) Muji Rahayu. "Tapi, saat anggota ke sana, kedua korban usai dirawat langsung pulang dan tidak melapor ke Mapolsek," ungkap Kanitreskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot Purwanto. Menurut dia, kemungkinan korban tidak melapor karena tasnya yang dijambret pelaku tidak kena. Meski begitu, anggotanya akan tetap mendatangi rumah korban sesuai dengan alamat. "Kami akan ke rumah korban untuk memintai keterangan. Dengan keterangan itu, kami bisa mengetahui ciri-ciri pelaku," jelas Gogot. Selain meminta keterangan para korban, pihaknya juga akan mengecek keberadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mencari gambaran pelaku dan motor yang dijadikan sarana aksi. Sebelumnya, aksi jambret mengacak-acak wilayah hukum Polsek Tandes, tepatnya di depan kantor pos Jalan Bibis, Manukan. Meski pelaku gagal merampas tas, namun akibat perbuatannya, membuat kedua wanita kakak-adik yang menjadi korbannya terjatuh dari motor dan terluka. Kejadian tragis ini dialami Nancy Leni E Siregar (45), warga Gilang, Sidoarjo dan Triurma Melva Siregar(46), warga Jalan Griya Asri Suberjaya, Tambun Selatan, Kota Bekasi. (rio)
Sumber: