Sudah 92 Ribu Lebih Warga Kota Surabaya Jalani Rapid Test
Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus rapid test dan tes swab massal gratis untuk mendeteksi dini Covid-19. Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, rapid test dan tes swab massal terus dilakukan meskipun mobil laboratorium dari BNPB dan BIN sudah "pamit" dari Surabaya. Sebab, tes ini akan sangat membantu penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. "Jadi, rapid test dan tes swab massal itu terus kami lanjutkan. Hingga kemarin, 25 Juni 2020, total rapid test yang sudah dilakukan oleh pemkot dengan beberapa pihak sebanyak 92.964 orang, di mana angka positif rate-nya 9,83 persen," kata Febria. Dari data tersebut, yang reaktif sekitar 9.134 orang dan mereka ini dilanjutkan ke tes swab. Namun, data dinkes hingga tanggal 25 Juni 2020, pemkot tercatat sudah melakukan tes swab sebanyak 25.659 orang. "Hasilnya, ada sekitar 7.564 orang positif, memang ada yang asli Surabaya dan ada pula yang luar Surabaya," katanya. Febria juga memastikan bahwa terus memaksimalkan laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk memeriksa sampel swab. Bahkan, setiap hari lab tersebut bisa memeriksa 300-400 sampel tes swab. "Ini mungkin sudah berjalan sekitar dua mingguan, jadi ya sudah lumayan banyak mereka hasilnya," pungkasnya. Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat yakin semakin banyak melakukan rapid test dan tes swab, maka semakin banyak pula yang diketahui siapa saja yang terkena virus, dan siapa pula yang aman. Dengan cara ini, tentu semakin mudah memutus mata rantai penyebarannya, meskipun terkadang angka positif terlihat naik. "Tes massal ini penting untuk melacak orang-orang yang terkena Covid-19, sehingga akan lebih gampang memutus mata rantai penyebarannya,” kata Wali Kota Risma. (udi/tyo)
Sumber: