Perketat Protokol Kesehatan, Pelayanan Kecamatan Tambaksari Wajib Pakai Pelindung Wajah
Surabaya, Memorandum.co.id - Masa pandemi Covid-19 tidak mengurangi efektifitas pelayanan tatap muka di Kecamatan Tambaksari. Meski begitu, juga tidak melonggarkan protokol kesehatan bagi staf maupun penggunjung. Pengawasan kesehatan diperketat bagi setiap tamu yang datang di kecamatan di tengah tatanan new normal ini. Ada yang berbeda kali ini, bukan hanya staf atau petugas pelayanan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa face shield (penutup muka), pengunjung juga diwajibkan menggunakannya. "Kalau tidak membawa penutup muka tidak diperbolehkan masuk ruang pelayanan kecamatan," kata Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun kepada Memorandum.co.id, Selasa (23/6). Seperti halnya yang dialami dua pengunjung yang waktu itu tidak mengenakan penutup muka. Mereka hanya bisa menunggu layanan di tempat khusus yang telah disediakan. Meski begitu, para pengunjung yang belum memenuhi protokol kesehatan di Kecamatan Tambaksari tetap mendapat layanan. Petugas nantinya akan menanyakan perihal kedatangan meraka. Tidak perlu khawatir, sentra UMKM di Kecamatan Tambaksari juga menyediakan masker dan pelindung wajah dengan harga yang bervariatif, warga bisa membelinya. "Kami sudah sosialisasi terkait protokol yang harus dipenuhi pengunjung melalui RT/RW. Tatanan baru ini butuh kedisiplinan warga guna menekan penyebaran virus corona," ujar Ridwan. Ruang pelayanan juga dibatasi maksimal 6 orang. Ada pula jarak yang telah ditentukan. Kursi tunggu juga dipasang rambu silang. Pengunjung juga diarahkan petugas untuk lewat bilik sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, lalu mencuci tangan dan diperiksa suhunya. Sementara untuk pelayanam Kecamatan Tambaksari di masa pandemi Covid-19 ini mulai pagi sampai dengan 16.00. "Sebelumnya pelayanan kami sampai 19.00 WIB," jelas Ridwan. Ridwan mengatakan, seluruh pelayanan masih berjalan normal. Namun karena masa pandemi, sekarang lebih waspada dalam mengawasi tamu yang datang. Bagi tamu yang terpantau suhu tubuhnya tinggi diminta untuk pulang kembali dan memeriksa kesehatan. "Kondisinya memang sudah mengkhawatirkan makanya kami diminta meningkatkan kewaspadaan tanpa harus panik," ujarnya. Sebelumnya, sambung Ridwan, layanan di Kecamatan Tambaksari dilakuman secara online, mulai Maret sampai sekarang. "Kita sudah siap menghadapi tatanan new normal, kesiapan itu dengan membuka layanan tatap muka. Tentunya dengan pelayanan yang cukup ketat," imbuh Ridwan. Dewi Kurniawati (39) yang saat itu datang di pelayanan Kecamatan Tambaksari mengaku setuju protokol yang diterapkan. Sebab, ini cukup efektif memutus penularan Covid-19. "Ini saya dan anak saya juga membawa penutup muka. Barusan beli, karena baru tahu kalau di sini (kecamatan) wajib pakai," singkatnya. (alf)
Sumber: