Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Haji dan Umrah
Saudi, memorandum.co.id - Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk kembali membuka pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Meski, kebijakan itu masih dalam jumlah terbatas, yaitu jamaah dari negara-negara yang berada di dalam negeri. Pelaksanaan ibadah haji tersebut dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah menjaga jarak. Kantor Berita Negara Arab Saudi melaporkan, keputusan itu diambil sehubungan dengan meningkatnya kasus covid-19 di seluruh dunia, kurangnya vaksin dan kesulitan menjaga jarak sosial di antara sejumlah besar pengunjung Masjidil Haram yang datang dari luar negeri. "Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat sambil mengamati semua tindakan pencegahan dan protokol jaga jarak yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan manusia," kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi telah melebihi 160.000 dengan 1.307 kematian, menyusul peningkatan kasus infeksi baru selama dua minggu terakhir. Sekitar 2,5 juta peziarah biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekkah dan Madinah selama pelaksanaan ibadah haji. Data resmi mencatat Arab Saudi menghasilkan sekitar 12 miliar dolar AS setahun dari haji dan umrah. Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbangan penumpang internasional pada bulan Maret dan meminta umat muslim pada bulan Maret untuk menunda rencana haji sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kedatangan internasional untuk jamaah umrah juga telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia sama-sama melarang warganya melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk ibadah haji, dengan alasan kekhawatiran terhadap virus corona.(ara/ziz)
Sumber: