Ini Cara Investasi Optimal Saat New Normal Ala Permata Bank
Surabaya, Memorandum.co.id – Memasuki masa transisi ke normal baru tentunya memberikan dampak terhadap cara hidup, tidak terkecuali berinvestasi. PermataBank melalui produk Wealth Management-nya memberikan solusi untuk memanfaatkan potensi berinvestasi di masa yang baru dalam bentuk Reksadana dan Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar saat ini. Menurut data riset PermataBank untuk Kepemilikan Asing Pasar Obligasi, total dana yang keluar dari pasar obligasi Indonesia mencapai Rp140 trilyun yang terjadi pada Maret 2020, sementara April-Mei 2020 mulai terlihat ada aliran dana masuk. Indonesia adalah negara yang memiliki perbedaan imbal hasil paling tinggi dengan US Treasury sebesar 7.12% yang merupakan salah satu indikator penting bagi investor asing untuk berinvestasi kembali di Pasar Obligasi Indonesia. Selain pasar obligasi, pasar saham pun saat ini sudah terkoreksi sehingga valuasi saham di Indonesia menjadi sangat relatif murah dibandingkan negara lainnya dengan Price to Earning (PE) Ratio sebesar 12.5 kali dan perbedaan PE Difference sebesar -3.66. “Kondisi pasar saham dan pasar obligasi saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk melakukan diversifikasi investasi lebih besar pada pasar saham dan obligasi Indonesia, terutama Reksadana dan ORI017,” ujar Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram dalam rilis yang diterima redaksi Memorandum, Senin (22/6/2020). PermataBank mendukung inisiatif pemerintah yang telah membuka penawaran ORI017 dengan memudahkan para nasabah melakukan transaksi investasi dengan PermataMobile X dan PermataNet. “Kami juga menawarkan cashback sampai dengan Rp 3 juta untuk setiap pembelian ORI017 melalui PermataNet dan potongan 50% untuk biaya pembelian reksadana melalui PermataMobile X tersebut,” ujarnya.(gus/gus)
Sumber: