New Normal, Pasar Tradisional Dipasang Tirai Plastik
Surabaya, memorandum.co.id - Ada yang baru di pasar tradisional milik PD Pasar Surya Kota Surabaya. Di sana dipasang tirai plastik, terutama untuk stan pasar basah. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Pemasangan tirai plastik ini agar ada sekat atau pembatas antara pedagang dengan pembeli. Selain itu juga sebagai pelindung agar tidak ada interaksi langsung antara pedagang dengan pembeli,” terang Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, M Taufiqurrahman, Minggu (21/6). Ada puluhan pasar yang sudah dipasangi tirai plastik tersebut. Ada Pasar Genteng Baru, Tambahrejo, Pabean, Wonokitri, Pakis, Simo Gunung, Lakarsantri, dan Pasar Simo. Selain itu, Taufiqurrahman menyebut, Pasar Kupang Gunung, Dukuh Kupang, Dupak Bandarejo, Krukah, Pucang Anom hingga Blauran Baru juga sudah dipasangi tirai plastik. Tak hanya itu, di pasar-pasar yang lain juga telah diterapkan demikian. Yakni di Pasar Asemrowo, Kembang, Kendangsari, Keputih, Bratang, Keputran Selatan dan Pasar Wonokromo. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional dilakukan dengan mengubah kebiasaan cara transaksi. Pembayaran di pasar tradisional harus memakai nampan. “Uang dari pembeli ditaruh di nampan, jika ada uang kembalian juga diletakkan melalui nampan,” jelas Taufiqurrahman. Atas perubahan cara pembayaran itu, Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan 10 ribu nampan. Nampan-nampan tersebut lantas sudah dibagikan kepada para pedagang. Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Muhibuddin menyatakan, bahwa sosialisasi juga dilakukan di 67 pasar pengelolaan PD Pasar Surya dalam rangka pembentukan satgas pasar tangguh. Satgas ini terdiri dari unsur pengelola pasar dan perwakilan pedagang. “Kami sudah mengumpulkan seluruh kepala cabang dan kepala pasar agar membentuk satgas yang melibatkan perwakilan pedagang di semua pasar yang kita kelola,” kata Muhibuddin. Ia menjelaskan, dalam konsep tatanan normal baru di pasar tradisional, satgas ini memiliki peran dalam pasar tangguh. "Satgas ini yang memiliki fungsi melaksanakan dan mengawasi kegiatan di dalam pasar," terangnya. Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, hampir semua pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya telah dipasang tirai plastik. Pemasangan tirai plastik ini sebagian besar dilakukan oleh pedagang bahan basah. "Untuk bahan-bahan basah, seperti pedagang ikan, daging, dan tahu, yang nyiprat-nyiprat ada airnya itu. Nah, supaya airnya tidak nyiprat ke pembeli dikasih tirai atau pembatas plastik," kata Hebi Menurut Hebi, pemasangan tirai plastik pada pedagang bahan basah ini juga mendapat berbagai respon dari masyarakat. Ada yang mendukung, adapula yang masih kurang paham terhadap fungsi pembatas tersebut. "Terus terang ini adalah hal baru. Namun kita terap arahkan mereka untuk bagaimana pun itu adalah salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19," jelasnya. (udi/gus)
Sumber: