PDIP Surabaya Gelar Doa Haul Ke-50 Bung Karno
Surabaya, Memorandun.co.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar doa lintas agama dengan daring, untuk memperingati haul ke-50 Presiden pertama Ir Soekarno (Bung Karno), yang wafat 21 Juni 1970. Rangkaian haul dimulai pembacaan khotmil Quran bersama para santri dari Ponpes Tahfidul Qur’an Sunan Giri, Wonokusumo, Semampir. Acara berlanjut dengan istighotsah dan tahlil oleh Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) PDIP Surabaya. Bamusi mengirim doa untuk Bung Karno dan mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas yang juga pendiri Bamusi, yang wafat 8 Juni 2013. Acara doa bersama oleh para pemuka lintas agama dengan daring. “Semoga Bung Karno dan almarhum Pak Taufiq Kiemas mendapat tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Seluruh keluarganya selalu dalam keberkahan. Serta Indonesia, bangsa yang begitu dicintai, senantiasa diberi keselamatan khususnya saat ini bisa melewati pandemi Covid-19 dengan selamat,” ujar Abdul Ghoni Mukhlas Niam, Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya. Ghoni menjelaskan, rangkaian haul Bung Karno dimulai dengan khotmil Quran, dengan mengkhatamkan kitab suci umat Islam tersebut. Dilakukan oleh para santri Ponpes Tahfidul Quran Sunan Giri Wonokusumo, Semampir, yang mendidik para santri untuk menghafal Alquran. “Dengan keberkahan khatam Alquran ini, semoga Bangsa Indonesia, khususnya warga Kota Surabya, senantiasa dilindungi Allah SWT,” ujar Ghoni, yang juga anggota DPRD Kota Surabaya. “Bung Karno juga adalah pemimpin negara pertama yang mengutip ayat suci Alquran dalam Sidang Umum PBB tahun 1960, ketika menyampaikan pidato To Build the World Anew yang sangat terkenal itu dan kini diusulkan menjadi Memory of the World ke UNESCO,” tandasnya.(why/gus)
Sumber: