Pembalap Puslatda Jatim Juara Women Elite
PASURUAN - Even menanjak paling diminati di Indonesia, Herbana Bromo KOM Challenge 2019 mencapai puncaknya. Pada Sabtu (16/3) siang diikuti 1.148 peserta, datang dari 13 negara dan 363 komunitas. Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), Strive Nutrition Products, SUB Jersey, OtakOtak Organizer, Mainsepeda.com, dan didukung oleh Kodam V/Brawijaya serta Pemerintah Kota Pasuruan ini berlangsung sukses. Dilepas Pangdam V Brawijaya Mayjen Wisnoe Prasetja Boedi dari lapangan Makodam, di Surabaya, pukul 06.15. Para peserta road bike tiba di GOR Untung Suropati Pasuruan pukul 08.15. Mereka langsung dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai kategori masing-masing. Tahun ini, kategori peserta memang dibuat lebih variatif. Total ada 13 kategori Elite dan Master. Plus 4 kategori untuk sepeda lipat dan Brompton. Baik laki-laki maupun perempuan. Tak ketinggalan pula peserta non-competitive. Dari Pasuruan, barisan lomba yang terbagi dalam 13 kategori Elite dan Masters start duluan. Diikuti peloton non-kompetitif. Disusul kemudian peserta sepeda lipat dan Brompton. Lomba secara resmi dimulai saat peserta melewati gate KOM Start di Pasrepan. Dari sana, peserta langsung tancap gas sejauh 25 km menuju Wonokitri, Bromo. Dari kategori bergengsi, Men Elite, podium juara direbut Jamal Hibatullah dari PGN Road Cycling Team. Dia melahap jarak lomba, 25 km dari KOM Start di Pasrepan hingga Wonokitri, Bromo, hanya dalam waktu 1 jam, 18 menit, dan 20 detik. Aiman Cahyadi juga dari PGN berhak atas podium kedua, dengan selisih waktu terpaut 38 detik lebih lambat dari Jamal. Posisi ketiga dikunci oleh pembalap dari KFC Cycling Team, Muhammad Abdurrohman, dengan catatan waktu 1 jam, 19 menit, 17 detik. Ahmad Yoga Ilham (Waskita Cycling) dan Robin Manulang (PGN Road Cycling Team) melengkapi urutan lima besar. Untuk Women Elite, juara pertama diraih oleh Nurul Izzah. Pembalap belia Puslatda Jatim untuk proyeksi PON XX 2020 di Papua itu mencatat waktu 1 jam 53 menit 37 detik. Siswi kelas XII SMAN 3 Surabaya itu mengalahkan Sri Suyanti (Happy Monday Solo) pada posisi kedua yang finis dengan catatan waktu 2 jam 6 menit 2 detik. Disusul Leviny Zachreina dari WCC Surabaya pada posisi ketiga. Serta Nethavani Octaria (Jasalindo) dan Rosa Handayani dari Surabaya masing-masing pada urutan keempat dan kelima. “Bersyukur dan bangga pasti, bisa finis paling depan. Padahal, sempat gak yakin mengingat kompetitor tahun ini jauh lebih menantang. Sejak kilometer kelima, saya push mental dan speed agar segera memimpin dan menjauh meninggalkan peleton,” tutur Nurul. Nurul dan para juara satu dari 15 kategori yang dilombakan berhak membawa pulang piala bergengsi, Pangdam V/Brawijaya ditambah dengan medali, piagam, dan tentunya fresh money. Juga berhak disematkan jersey polkadot buatan SUB Jersey sebagai penanda jawara KOM/QOM. Tak kalah istimewanya, total hadiah fresh money mencapai Rp 105 juta. Khusus untuk juara kategori Men Elite dan Women Elite diambil lima pemenang. Hadiahnya terbesar, Rp 10 juta untuk juara satu. Sedangkan kelas lainnya, diambil tiga orang pemenang. Yang membuat seluruh peserta happy adalah medali Herbana Bromo KOM Challenge yang dikalungkan bagi setiap cyclist mencapai finis di Wonokitri, Bromo sebelum time limit jam 13.45. Uniknya, medali itu bukan yang biasa. Melainkan kepala sabuk. Jadi, bisa terus jadi kenang-kenangan sekaligus pertanda mereka berhasil menaklukkan tanjakan ‘menyiksa’ Wonokitri di Bromo. (*/yok)
Sumber: