Forkopimda Jatim Kunker ke Industri Tangguh PT DMAMS

Forkopimda Jatim Kunker ke Industri Tangguh PT DMAMS

Madiun, memorandum.co.id - Forkopimda Provinsi Jawa Timur kunjungan kerja ke Industri Tangguh Semeru PT Digdaya Mulya Abadi Mitra Sampoerna PT (DMAMS) di Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, (16/6) pukul 16.30. Rombongan yang hadir yakni Kapolda Jatim Irjenpol Fadil Imran serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah diikuti di antaranya Dan Lanud Iswahyudi Magetan Marsma TNI Widyargo Ikoputra, Karo SDM Kombespol Andi Syaifudin, Karo Ops Kombespol M Firman, Dirintelkam Kombespol Slamet Hariyadi, Kabiddokes Kombespol Hisbulloh Huda, Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudho Wisnu Andiko, serta Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Masduki. Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, Bupati Madiun H Ahmad Dawami Ragil Saputro. Rombongan melakukan peninjauan dan pengecekan rumah produksi rokok kretek. Menurut, Dirut PT DMAMS Chandra Kanugrahan, pihaknya mendukung pelaksanaan Industri Tanggung Semeru. "Protokol kesehatan sudah menjadi protap dalam pelaksanaan produksi sehari hari," ujar dia. Menurut Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah bila lingkungan kerja di PT. DMAMS terbilang bersih dan rapi, namun tidak berarti hal tersebut dapat menjamin tidak terjadi penyebaran Covid-19. Sehingga perlu adanya penerapan protokol kesehatan secara ketat. "Sebentar lagi kita akan memasuki fase new normal namun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat masih minim sehingga kita wajib mengedukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan lhysical distancing, mencuci tangan dan memakai masker dalam setiap beraktifitas," kata jenderal bintang dua tersebut. Kapolda Jatim Irjenpol Fadil Imran mengatakan kunjungan Forkopimda Provinsi Jawa Timur di perusahaan rokok sudah dilakukan kesekian kalinya di mana hal ini penting karena di wilayah Jawa Timur terdapat klaster penyebaran Covid-19. Melihat situasi kerja karyawan dalam jumlah yang banyak dan jarak yang saling berdekatan hal tersebut merupakan potensi rawan penularan Covid-19. "Hendaknya perusahaan melakukan pengecekan secara rutin terhadap karyawan dengan rapid test dan pengecekan suhu badan sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19," kata Imran. Lebih lanjut dikatakan oleh kapolda, sediakan alat cuci tangan dan hand sanitezer yang sebanding dengan jumlah karyawan sehingga standar peralatan kesehatan yang memadai dapat melindungi karyawan dari penyebaran Covid-19.(alv/tyo)  

Sumber: