Divisi Pangan Mapolres Bangkalan Tangguh Semeru Sebar Benih Ikan
Bangkalan, memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra ternyata tidak hanya energik memotivasi semangat komunitas masyarakat untuk membantuk Kampung Tangguh Semeru Covid-19 di lingkup pedesaan, industri tangguh, dan mal tangguh di lingkup praktisi dunia usaha dan pelaku industri skala besar. Di balik rentetan gagasan itu, Rama, sapaan akrab kapolres, juga menjadi inisiator terbentuknya Mapolres Tangguh Semeru Covid-19. Bahkan, terbentuknya mako tangguh ini mendahului berdirinya 54 kampung tangguh yang kini tersebar di 18 kecamatan. Juga lebih awal dari terbentuknya Industri Tangguh Semeru Covid-19 di lingkup galangan kapal kelolaan PT Adilihung Sarana Segara Indonesia, di Desa Ujung Piring, serta Mal Tangguh Semeru Covid-19 Bangkalan Plaza (Bangplaz), di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Mlajah. Bahkan, enam divisi kegiatan dalam struktur kerja Mapolres Tangguh Semeru Covid-19, menurut Rama, juga sudah terbentuk dan dipersiapkan secara matang. Yakni divisi keamanan, divisi kesehatan, divisi pangan dan obat, divisi humas, divisi sarana dan prasarana, serta serta divisi pemakaman. Sebagian dari divisi itu juga sudah rajin beraktifitas. Seperti anggota yang tergabung dalam divisi pangan, misalnya, Senin (15/6) kemarin, berinisiatif menebar 12.000 bibit lele dan 500 bibit nila di kolam depan Mapolres Bangkalan. “Itu merupakan bagian dari upaya untuk memantabkan kesiapan divisi pangan. Artinya, jika sewaktu waktu hasil ternak ikan itu dibutuhkan untuk kepentingan internal, ya tinggal ambil saja di kolam. Juga bisa disumbangkan untuk kaum dhuafa yang membutuhkan," ujar Rama. Menurut Rama, ada beberapa alasan logis mengapa mako tangguh patut dan perlu dibentuk, karena sebagian besar anggota polres rutin turun bersama tim gugus tugas ke lapangan untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran Covid-19, Selasa (16/6). “Kesimpulannya, sebagai bagian dari petugas di garda terdepan, mayoritas anggota polres yang aktif turun ke lapangan, juga cukup rentan dan punya risiko tinggi terpapar covid,” tegas Rama. Itu sebabnya, polres kemudian berinisiatif membentuk mako tangguh. Targetnya, polres harus punya keisiapan dan kekuatan secara mandiri untuk menangkal sebaran Covid-19.(ras/tyo)
Sumber: