Belum Dapat Bantuan, 9 KK Karantina Dilonggarkan
Kediri, memorandum.co.id - Sembilan Kepala Keluarga (KK) di RT 01/RW 02 Dusun Katang, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri hidup berdampingan dengan keluarga 2 pasien Covid-19. Di mana saat ini kedua pasien tersebut menjalani karantina mandiri. Kedua pasien merupakan pasangan suami isteri berinisial DS dan UC, yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Setelah mengetahui hasil swabnya postif, kemudian pasutri ini bersama anggota keluarga lainnya melakukan isolasi mandiri. Sedangkan ke 9 KK yang berdampingan dengan mereka, oleh pemerintah desa setempat diberikan kelonggaran karantina, guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. "Kalau kita terapkan lock down atau karantina total, otomatis mereka (9 KK) tidak bisa bekerja, dan secara tidak langsung mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan sampai hari yang ke 9 ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah," ujar Ruli, Kades Sukorejo pada memorandum.co.id, Selasa (9/6). Sedangkan bantuan yang turun, sambung Ruli, baru dari pemerintah pusat melalui PKH, BST dan BPNT. "Oleh karena itu, kami memberikan kelonggaran pada ke 9 KK tersebut untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasanya," papar Ruli. Kemudian untuk keluarga pasien, tambah Ruli, yang melaksanakan isolasi mandiri sudah mendapatkan bantuan. "Selama menjalani isolasi mandiri, keperluan dan kebutuhan kita cukupi. Yaitu berupa beras, gula, telor dan yang lainnya," tambah Ruli. Ruli berpesan kepada warganya agar menjaga kesehatan dan kebersihan, serta mematuhi protokol kesehatan. "Saya berpesan pada semua warga agar disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan, cuci tangan, pakai masker dan mentaati protokol kesehatan," pesannya. Senada disampaikan Sumatdjono, Ketua RW 02 Desa Sukorejo, kejadian adanya warga terpapar Covid-19, kepedulian warga makin tinggi memberikan bantuan. "Dengan kejadian ini, kepedulian warga kami makin tinggi dan saling membantu memberikan bantuan kepada keluarga pasien. Karena mereka tidak bisa melakukan kegiatan," ujarnya. Akan tetapi, tambah Sumatdjono, sampai hari ke 9 ini bantuan dari pemerintah daerah belum juga turun. Terutama pada warga yang terdampak. "Ada 9 KK yang terdampak, karena rumah mereka dekat rumah keluarga pasien. Tapi sampai saat ini bantuan dari pemerintah daerah belum turun. Yang ada bantuan dari desa dan partisipasi warga," pungkas Sumatdjono. Sementara itu, data dari GTPP Covid-19 Kabupaten Kediri, jumlah pasien positif corona mencapai 172 orang. Dengan rincian 150 orang dirawat, 12 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia. (mis/mad/gus)
Sumber: