Bangkalan Mencemaskan, Sepekan Positif Covid-19 Tambah 29 Orang
Bangkalan, Memorandum.co.id - Gejolak Pandemi covid-19 di Kabupaten Bangkalan belum mereda. Sebaliknya, malah kian menggurita. Angka pertambahan warga dengan status ODR, ODP, PDP dan warga positif terpapar coronavirus disease atau covid-19 terus membubung fantastis. Tak terbendung. Jubir Tim Gugus Tugas Civid 19 Pemkab, dr Agus Zein Sugianto, Selasa (9/6) menegaskan, hanya dalam tempo sepekan ada tambahan 29 warga positif terpapar covid-19. “Dalam catatan kami, Selasa (2/6) lalu, jumlah warga positif terpapar covid-19 berdasar hasil test SWAB-PCR sudah mencapai 50 orang,” kata Agus Zein. Tetapi sepekan kemudian, tepatnya Senin (8/6) sore, jumlahnya sudah meningkat jadi 79 orang atau ada tambhan 29 warga positif covid 19. Tidak hanya itu, pertambahan warga dengan status ODR, ODP, OTG dan PDP juga terus membubung naik. Kini jumlah warga ODR sudah menembus 20.013 orang, ODP 956 orang dan warga dengan status PDP 32 orang dengan rincian 4 dalam perawatan, 4 sembuh dan 24 meninggal dunia. Terakhir, warga positif terpapar sudah menembus angka 79 orang, 13 sembuh dan 7 meninggal dunia. Sebaran kawasan zona merah, menurut Agus, juga kian melebar. Dari 11 kecamatan menjadi 13 kecamatan. “Jumlah warga positif terpapar terbanyak ada di Kecamatan Bangkalan, yakni 20 orang,” ungkap Agus Zein. Berikutnya, Kecamatan Kamal dan Labang masing-masing 10 warga, Kecamatan Burneh 9 warga, Kecamatan Arosbaya 6 warga, Kecamatan Socah 5 warga, Kecamatan Klampis dan Sepulu masing-masing 3 warga, Kecamatan Kokop 2 warga, serta Kecamatan Tragah, Kwanyar, Blega dan Geger masing-masing 1 warga terpapar. “Untuk sementara ini hanya ada lima kecamatan yang belum zona merah karena belum ada satu pun warganya yang terpapar covid 19. Yakni Kecamatan Tanah Merah, Galis, Modung, Konang dan Tanjung Bumi,” tandas Agus Zein. Ke depan, kemungkinan bertambahnya warga positif terpapar dalam skala besar masih sangat rentan terjadi. Sebab hingga kini masih ada puluhan test SWAB-PCR warga dengan status PDP hasilnya belum turun. Selain itu, sejak Jumat 5 Juni hingga Senin 8 Juni lalu, Tim Covid Hunter Pemprov Jawa Timur bekerjasama dengan Gugus Tugas Pemkab Bangkalan juga sudah menuntaskan pelaksanaan rapid test massal terhadap 726 warga dengan status OTG dari 18 kecamatan. Jika ada OTG yang hasil rapid test-nya reaktif (positif), sebanyak apapun, akan ditindak lanjuti dengan test SWAB-PCR. Imbasnya, bukan tidak mungkin akumulasi pertambahan warga positif terpapar covid 19 masih akan meningkat dalam skala besar. Untuk bisa ngerem laju penyebaran covid 19 itu, utamanya menekan turun pertambahan warga positif terpapar, menurut Agus Zein, tidak ada pilihan lain kecuali masyarakat harus meningkatkan kesadaran mereka untuk mematuhi penerapan protokol pencegahan covid 19. Terlebih ketika pemberlakuan The News Normal Life sudah diterapkan pemerintah. “Jika tidak, penyebaran dan penularan covid 19 di Kabupaten Bangkalan akan semakin masif. Jumlah warga terpapar dalam skala besar akan terus melaju tak terkendali,” tegas Agus Zein. Itu sebabnya, etos kesadaran semangat untuk memerangi pandemi covid 19 harus digelorakan secara serentak oleh seluruh warga yang tersebar di 281 desa dan kelurahan yang ada di 18 kecamatan. Caranya, komunitas masyarakat harus patuh dan disiplin menerapkan protol pencegahan covid 19 secara berkesinambungan. Caranya sangat mudah dan sederhana. Setiap warga harus rajin cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, jaga jarak ketika berdialog dengan orang lain, wajib pakai masker jika keluar rumah, serta rajin mengkonsumsi makanan bergzi berimbang. “Cuma itu yang bisa memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid 19. Makanya, ayo kita patuhi secara serentak protokol pencegahan yang sudah diamanatkan pemerintah dan WHO,” pungkas Agus Zein. (ras)
Sumber: