Disperindag Kabupaten Malang Kembangkan Pasar Tradisional Tematik

Disperindag Kabupaten Malang Kembangkan Pasar Tradisional Tematik

Malang, memorandum.co.id - Untuk lebih mengenalkan produk unggulan daerah Pemerintah Kabupaten Malang akan mengembangkan pasar tradisional tematik. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan, konsep pasar tradisional tematik sementara ini belum ada di Jawa Timur. Pasar tradisional tematik nantinya akan menjual produk unggulan khas daerah masing, selain tetap merupakan tradisional yang melayani kebutuhan masyarakat. “Di Jawa Timur belum ada, sepertinya ini yang pertama, konsepnya mulai 2020, berhubung ada permasalahan Covid-19, kita tunda, mungkin di 2021 bisa terealisasi,” jelas Agung. Diterangkan, nantinya di Kabupaten Malang ada empat pasar tradisional yang akan diubah menjadi pasar tradisional tematik, yakni Pasar Sumedang Kepanjen, Pasar Sayur Karangploso, Pasar Singosari, dan Pasar Lawang. “Sebagai pilot project empat pasar itu yang akan kita kembangkan menjadi pasar tradisional tematik dahulu. Akan kita benahi manajemennya, mulai penataan parkir dan fasilitas lainnya,” paparnya ASN yang pernah menjabat Asisten III Kab Malang ini. Konsep pasar tematik ini akan sangat menarik. “Khusus untuk Pasar Sumedang akan kita kembangkan menjadi pasar tematik tradisional elektronik yang lengkap ditambah fasilitas hiburan, jika berkenan akan ada bioskopnya. Jadi selain berbelanja masyarakat juga bisa mencari hiburan,” tambahnya. Dengan beragamnya produk unggulan daerah di Kabupaten Malang, melalui pasar tradisonal tematik ada beberapa kelebihan, antara lain setiap daerah bisa menonjolkan dan memasarkan produk unggulannya sendiri. “Misalnya kawasan Malang Selatan, mungkin bisa mendaya gunakan produk perikanan laut dan olahannya di Karangploso bisa menjadi pasar tradisional tematik khusus sayur, untuk kerajinan akan ada di Pasar Singosari. Dengan begitu setiap pasar akan mempunyai ciri khasnya sehingga masyarakat akan lebih mudah mencari barang yang dibutuhkan,” terang Agung. Untuk mewujudkan konsep tersebut, maka upaya sosialisasi dan pembinaan kepada para pedagang akan dilakukan. “Tentu mereka, para pedagang di pasar tematik akan kita bina secara khusus. Dalam pelaksanaanya nanti, tidak semua pasar tradisional akan kita ubah, hanya sebagian areal yang akan kita jadikan pasar tematik, lainnya tetap berfungsi sebagai pasar tradisional,” pungkas dia. (dia/tyo)  

Sumber: