The Garage Billionaires, Yang Penting “Ending”

The Garage Billionaires, Yang Penting “Ending”

They started with nothing but a dream, a genius idea, and willingness to put in the work (Dan Western dalam 12 Billion Dollar Companies That Started in Garages) Anak muda. Belum punya harta apa-apa. Hanya mimpi dan cita-cita. Memulainya dari garasi keluarga, saudara atau temannya. Inilah mereka, yang kini kita kenal kaya raya dan mendunia: 1. Jeff Bezos, Amazon. Bezos memulai bisnisnya Amazon.com pada 1994 sebagai peritel buku online yang sangat kecil di garasinya di Bellevue Washington. Kapan order pertamanya diperoleh? Setahun setelah Amazon berdiri. Tapi, sejak itu order terus mengalir dan kini menjadi peritel (apapun, tidak hanya buku) online nomer satu di dunia. Dia pun menjadi pengusaha terkaya sedunia dengan 148 M USD versi Forbes Wealth Index. 2. Bill Gates, Microsoft. Gates dan Paul Allen, temannya, mendirikan Microsoft pada 1975 di garasinya. Produk ikonnya, "Windows", melejitkan Microsoft menjadi perusahaan raksasa. Kini Gates menjadi orang terkaya nomer dua sedunia dengan kekayaan 105 M USD. 3. Steve Jobs, Apple. Pada 1976 ketika Jobs 21 tahun dan Steve Wozniak 26 tahun, Pada 1976, "The Steves " dapat order 50 komputer dari peritel lokal. Jobs lalu membeli spareparts dan merakitnya selama sebulan penuh di garasinya di Cupertino, Calfornia. 4. Disney, The Walt Disney Company. Pada 1923 Walt dan saudaranya, Roy menggunakan garasi pamannya, Robert Disney, untuk membuat studio film sederhana. Film pertamanya The Alice Comedies. 5. Larry Page, Google. Pada 1998 Larry bersama temannya Sergery Brin, diizinkan temannya Susan Wojcicki untuk menggunakan garasinya. Setelah 5 bulan, mereka jual ke Excite "hanya" sebesar 1 juta USD tapi ditolak. Beruntung, sekarang nilai Google 350 M USD dan menjadi perusahaan search engine nomer satu di dunia. 6. William S. Harley, Harley Davidson. Pada 1901, anak muda berusia 21 tahun membuat mesin kecil untuk menggerakkan sepedanya. Lebih dari dua tahun, Harley dan teman kecilnya, Arthur Davidson, mencobanya di ruang sebesar garasi milik temannya. 1903 mesin pertamanya berhasil dan itulah tahun mereka mengklaim lahirnya Harley Davidson yang melegenda hingga kini. Apa pelajarannya? "Whether it's garage, a basement, dorm room, every business has humble beginnings. It's not where you start. It's where you end up." (Apakah bermula dari garasi, basement, ruang kos, asrama, setiap bisnis dimulai dari kecil dan sederhana. Bukan soal memulainya yang penting, tapi bagaimana "endingnya", mengakhirinya)," kata Catharina Davey, penulis bisnis. Punya nyali menirunya? Tidak perlu modal apa-apa, hanya mimpi dan cita-cita, yang digelutinya siang dan malam, dengan jerih payah dan pengorbanan yang luar biasa. Sekali lagi: digeluti siang malam, dengan jerih payah dan pengorbanan yang luar biasa. Siap anak muda?(*) *Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Sumber: