Transisi Tahap 1, Polresta Malang dan Tim Opsgab Temukan 12 Orang Reaktif

Transisi Tahap 1, Polresta Malang dan Tim Opsgab Temukan 12 Orang Reaktif

Malang, Memorandum.co.id - Hari terakhir tahap pertama masa transisi, Sabtu (6/6) malam, tim Operasi Gabungan (Opsgab) Cegah Covid-19 Kota Malang kembali mendapatkan 12 orang reaktif setelah menjalani rapid test. Ini dilakukan pada 116 pengunjung kafe yang dilakukan pemeriksaan secara acak di kawasan Jl Bondowoso, Kota Malang. Angka ini meningkat 100% dari operasi sebelumnya yang mendapatkan 6 orang reaktif rapid test. Sehingga jika dijumlahkan, masa transisi tahap 1 telah menemukan sebanyak 18 orang reaktif rapid test. “Untuk operasi gabungan kali ini ada 12 orang reaktif. Selanjutnya, terhadap mereka dilakukan isolasi mandiri dan tidak beraktivitas di luar,” kata Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus H Simarmata usai pelaksanaan patroli. Dari yang reaktif tersebut adalah 1 pengelola kafe, 2 juru parkir dan 9 pengunjung. Selanjutnya, cafe ditutup selama 14 hari. Nantinya, sekaligus melakukan protokol kesehatan guna pencegahan virus Corona. Operasi dan patroli gabungan TNI, Polri dan Pemkot Malang ini dimaksudkan untuk penerapan masyarakan produktif dan aman Covid-19 menuju New Normal Life di Kota Malang. Hal itu sebagai lanjutan dari PSBB yang berakhir 30 mei 2020 lalu. Sebelumnya, tim gabungan melaksanakan apel gabungan di halaman depan Mako Kodim 0833 Kota Malang Jl. Kahuripan, Kota Malang. Selanjutnya, tim dibagi menjadi 2 bagian. Tim 1 menuju kafe kawasan Jl Bondowoso, Kecamatan Klojen dan melakukan rapid test pada pengunjung. Sementara tim 2 ke kafe Jl S Supriyadi, Jl Kolonel Sugiono, Jl Gatot Subroto, dan sentra kuliner Sriwijaya Jl Trunojoyo. Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Malang, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, pelaksanaan patroli gabungan salah satu bentuk sinergitas. “Kegiatan Patroli gabungan dari berbagai unsur sebagai bentuk sinergitas dalam kesiapan pengusaha mengelola pertokoan, perbelanjaan atau mall menjelang pemberlakuan New Normal Life di Kota Malang,” terangnya. (edr)

Sumber: