Tiga Bulan Masa Pandemi, Kota Batu Produksi 9,2 Ton Sampah Medis

Tiga Bulan Masa Pandemi, Kota Batu Produksi 9,2 Ton Sampah Medis

Batu, Memorandum.co.id - Pandemi covid-19 di Malang Raya, khususnya Kota Batu sejak beberapa bulan terakhir membuat peningkatan sampah medis secara drastis. Terhitung sejak Maret hingga Mei kemarin, kota Batu mencatat telah memproduksi 9,2 ton sampah medis. “Yang dominan masker, sejak bulan Maret kemarin. Face shield ada tapi jarang,” ungkap Arief As Shidiq, Kepala DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Batu. Ia menambahkan, setiap hari setidaknya 12 armada milik DLH yang memang disiapkan untuk masa pandemi covid-19 selalu membawa pulang sampah medis dalam keadaan penuh. Lebih lanjut, Arief merinci bahwa sampah medis yang diproduksi oleh Kota Batu setidaknya 100 kilo per harinya karena setiap tiga hari sekali DLH selalu mengirimkan sampah medis tersebut dengan jumlah 300 kilo ke Mojokerto untuk dimusnahkan. Dikatakan, armada truk sampah khusus medis yang diterjunkan pada tempat limbah khusus di 24 desa dan kelurahan sama penuhnya dengan tempat limbah medis di rumah sakit. Sementara itu, Hermanto salah satu petugas sampah medis membenarkan bahwa pihaknya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir pemilahan sampah hanya khusus pada sampah rumah tangga dan sampah medis saja. Pria berusia 45 tahun ini mengaku selalu membawa penuh sampah medis ditempat boks setiap desa. “Pemilahannya yakni dengan membungkus sampah medis tersebut dengan kantong plastik lalu kami kirimkan. Pihak DLH juga berencana untuk menambah boks sampah medis di Alun-alun Kota Batu yang akan dibuka,” bebernya. Dikatakan, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk merusak sampah medis seperti menggunting masker yang akan dipakai sehingga tidak di pakai ulang setelah dibuang. (arl/ari)

Sumber: