Kajari Sanggau Dukung Penuh Transformasi Digital Layanan Kesehatan di Sanggau

Kajari Sanggau Dukung Penuh Transformasi Digital Layanan Kesehatan di Sanggau

Melalui implementasi SIMRS berbasis AI dari Nexmedis, RSUD Temenggung Gergaji dan Dinkes Kabupaten Sanggau kini memiliki sistem terpadu untuk mengelola data pasien dan lainnya--

MEMORANDUM.CO.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sanggau mendukung penuh terhadap kolaborasi strategis antara RSUD Temenggung Gergaji, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, dan Nexmedis, penyedia Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mempercepat transformasi digital layanan kesehatan, sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas publik.

Acara penandatanganan dan peluncuran implementasi SIMRS ini dihadiri berbagai pihak penting, termasuk Bupati Kabupaten Sanggau Drs. Yohannes Ontot, M.Si, Inspektur Kabupaten Sanggau, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, dan sejumlah kepala dinas terkait lainnya.

BACA JUGA:Selaras Asta Cita, Kejari Sanggau Dorong Perbaikan Sarana Pendidikan Melalui Program Jaksa Peduli Pendidikan

BACA JUGA:Dangau Hukum, Inovasi Kejaksaan Negeri Sanggau untuk Dekatkan Layanan Hukum ke Desa

Turut hadir Direktur RSUD M.Th. Djaman Sanggau, Direktur RSUD Temenggung Gergaji, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sanggau, serta perwakilan dari kepolisian, TNI, dan Nexmedis.

Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau, Dedy Irwan Virantama, SH. MH, menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kesehatan di era digital. "Kolaborasi ini menjadi langkah konkret menuju penguatan tata kelola layanan publik yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik," ujarnya.

SIMRS Berbasis AI Dorong Efisiensi Pelayanan

Melalui implementasi SIMRS berbasis AI dari Nexmedis, RSUD Temenggung Gergaji dan Dinkes Kabupaten Sanggau kini memiliki sistem terpadu untuk mengelola data pasien, logistik farmasi, monitoring penyakit, hingga pelaporan secara real-time dan terintegrasi. Teknologi ini diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam pengambilan keputusan, mempercepat proses layanan, dan meminimalkan kesalahan administratif.

Dedy Irwan Virantama menekankan bahwa dukungan Kejaksaan tidak hanya simbolis, melainkan substantif. Pihaknya akan memastikan seluruh proses transformasi digital ini berjalan sesuai regulasi yang berlaku. "Kejaksaan berperan aktif dalam fungsi pengawasan, pendampingan hukum, dan penegakan prinsip-prinsip good governance, guna menjamin bahwa penggunaan teknologi ini benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, Kejaksaan menilai bahwa transformasi digital di sektor kesehatan harus sejalan dengan penguatan integritas, efisiensi anggaran, dan peningkatan aksesibilitas layanan, terutama di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Sanggau.

Bupati Yohannes Ontot: Sistem Ini Sangat Dibutuhkan

Bupati Kabupaten Sanggau, Drs. Yohannes Ontot, M.Si, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi ini. Ia menyoroti pentingnya sistem terintegrasi dalam pelayanan kesehatan.

"Sistem ini sangat dibutuhkan dalam sebuah RS untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai salah satu syarat untuk meraih akreditasi," kata Bupati Yohannes Ontot. "Saya berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan bisa diimplementasikan di Puskesmas yang ada."

Data menunjukkan, tingkat pemanfaatan teknologi dalam sistem manajemen rumah sakit di Kabupaten Sanggau masih di bawah 30%. Fakta ini menunjukkan besarnya potensi peningkatan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan melalui digitalisasi. Dengan kerja sama strategis ini, RSUD Temenggung Gergaji diharapkan dapat menjadi model dan pendorong bagi rumah sakit lain di Sanggau untuk mengadopsi sistem manajemen berbasis teknologi digital secara menyeluruh.

Kepala Kejaksaan Negeri Sanggau juga menyampaikan apresiasi kepada PT Nexmedis atas komitmennya mendukung program transformasi digital sektor kesehatan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kolaborasi ini dinilai sebagai contoh nyata kemitraan strategis antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun sistem pelayanan publik yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing.

Digitalisasi bukan hanya tentang penggunaan sistem, tetapi tentang perubahan paradigma dalam memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kolaborasi ini menjadi contoh baik bagi daerah lain yang ingin mendorong reformasi sektor kesehatan secara menyeluruh, serta mendukung agenda nasional dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan berbasis digital, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Sanggau.

Dengan hadirnya teknologi Nexmedis, pemerintah daerah diharapkan dapat mengoptimalkan anggaran, memperluas akses layanan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh. (gus)

Sumber: