Pemkot Surabaya Minim Kajian Perekonomian

Pemkot Surabaya Minim Kajian Perekonomian

SURABAYA - Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya sangat minim kajian dalam mengembangkan perekonomian dan perusahaan daerah. Untuk itu Komisi B DPRD Surabaya mendorong OPD (organisasi perangkat daerah) untuk memperbanyak kajian. Rio Patisilano, anggota komisi B, mengatakan kajian ekonomi ini sangat penting untuk menjawab tantangan zaman dan pengembangan usaha. Diantaranya pengembangan PD Pasar Surya, PDAM Surya Sembada dan perusahaan daerah lainnya menjadi lebih maju. "Kajian ini melibatkan perguruan tinggi dan tim ahli pemkot. Hasil kajian ini untuk diharapkan bisa dilaksanakan untuk pengembangan dunia ekonomi di Surabaya," beber dia. Sedangkan ketua komisi B, Mazlan Mansyur, mengatakan pihaknya mendorong bagian perekonomian menambah anggaran kajian-kajian ekonomi, baik mikro maupun makro. "Selama ini hanya satu kali yang dianggarkan pemkot untuk kajian ekonomi, sementara yang harus dikaji sangat banyak. komisi B mendorong agar anggaran kajian ekonomi ditambah." ujar dia. Ia mengkritisi anggaran kajian ekonomi yang diusulkan hanya satu kali. Padahal banyak yang harus dikaji agar persoalan-persoalan ekonomi Kota Surabaya tidak bergolak. "Kami dorong anggaran kajian ditambah sebanyak-banyaknya." terangnya. Mazlan menambahkan, persoalan ekonomi itu sangat kompleks sehingga dibutuhkan kajian di semua sektor agar jika terjadi turbulensi ekonomi langsung cepat di redam, sehingga tidak berdampak pada masyarakat. "Kajian UKM, BUMD, sektor riil, ekonomi mikro dan ekonomi, inflasi, dan ritel ini perlu kajian. Segitu banyaknya sektor ekonomi, kalau dianggarkan cuma satu ya kacau ekonomi Surabaya, " kata politisi PKB Surabaya. Sedangkan Kabag Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, M Khalid, mengatakan pihaknya siap membuat kajian perekonomian. Untuk itu tahun depan akan memperbanyak kajian.(udi/yok)  

Sumber: