umrah expo

DBD Makin Mengganas di Gresik, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Anak

DBD Makin Mengganas di Gresik, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Anak

Ilustrasi anak terjangkit penyakit DBD.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di GRESIK terus bertambah. Dinas Kesehatan (Dinkes) GRESIK mencatat, Korban tewas yang sebelumnya dua anak SD, kini bertambah menjadi tiga.

Kasus terbaru menimpa AA (10), siswa kelas lima SD. Korban menghembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah sempat dirawat di ruang ICU, Kamis 15 Mei 2025 lalu. 

BACA JUGA:193 Pasien DBD Tercatat dalam 4 Bulan, 2 Bocah SD di Gresik Meninggal Dunia


Mini Kidi--

“Benar, pasien (AA) meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gresik dr Puspitasari Whardani saat dikonfirmasi, Selasa 20 Mei 2025.

Informasi yang dihimpun, pasien anak tersebut datang dan dirawat di rumah sakit usai lima hari terserang demam tinggi. Saat ditangani medis, kondisi AA dinyatakan darurat dan mengalami dengue shock syndrome (DSS). 

Salah satu tenaga medis menyebutkan, jumlah trombosit pasien saat itu sangat rendah, di angka 17 ribu. Normalnya, kadar trombosit pada anak berkisar antara 150.000–450.000 per mikroliter darah. Hal itu pun membuat kesadaran pasien terus menurun. 

BACA JUGA:Musim Hujan, Pasien DBD di Gresik Mengalami Lonjakan

"Sempat pijat jantung, transfusi darah, dan diberi cairan. Meninggal di ICU,” ujar tenaga medis tersebut.

Sementara itu, dua pasien anak lainnya yang meninggal usai terserang DBD adalah IA dan satu anak lain yang dirahasiakan identitasnya. Pasien anak IA diketahui sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina.

"Pas sampai RSUD Ibnu Sina kondisi pasien sudah berat, jadi langsung masuk ke ICU,” terang Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Ibnu Sina dr Irma Wesprimawari SpPD.

BACA JUGA:Musim Hujan Tingkatkan Kasus DBD, Program G1R1J Justru Kendor

Sebelum dirawat di Ibnu Sina, IA sempat berobat di rumah sakit swasta. Saat dites darah, hasilnya tak mengarah ke DBD. Akibatnya, pasien langsung dipulangkan dan diberi sejumlah obat. 

Namun, kata Irma, kondisi IA kembali drop beberapa hari kemudian. Kemudian dirawat di ruang ICU RSUD Ibnu Sina. Nahas, pasien gagal bertahan dan akhirnya meninggal dunia. 

Sumber: